Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duo Milan Tak Konsisten dan Napoli Makin Aman di Puncak

25 Januari 2023   10:55 Diperbarui: 25 Januari 2023   11:40 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inter Milan vs AC Milang di final Supercoppa Italia. Foto: AFP/Piero Cruciatti via Kompas.com

Peta persaingan di empat besar klasemen sementara Liga Italia musim 2022/23 agak berubah saat Juventus dihukum pengurangan 15 poin. Seharusnya, jika Juve tak dihukum, tim berjuluk Nyonta Tua ini masih berada di 4 besar.

Tentu saja, hal itu bisa dilihat sebagai keuntungan untuk saingan-saingan di empat besar. Paling kurang, satu saingan terlihat  sudah keluar dari lintasan dan peta persaingan hanya mencakup beberapa tim. 

Kendati demikian, persaingan untuk berada di puncak taklah segampang membalikan telapak tangan. Tepatnya, upaya untuk menggoncang kedigdayaan Napoli hingga pekan ke-19 yang berstatuskan sebagai pemuncak klasemen bukan pekerjaan gampang untuk tim-tim lainnya.

AC Milan, peraih scudetto musim lalu, dan Inter Milan di dua musim lalu menghadapi performa yang tak konsisten di musim ini. Akhir pekan ini dalam lanjutan pekan ke-19 Liga Italia, baik AC Milan maupun Inter Milan mengalami kekalahan. 

Akibatnya, jarak dengan pemuncak klasemen semakin menjauh. AC Milan dengan Napoli terpaut 12 poin dan dengan Inter terpaut 13 poin. Pasalnya, pada waktu yang sama Napoli meraih kemenangan 2-0 atas Salernitana. 

Perfoma yang tak konsisten dari duo Milan seolah membuka pintu lebar-lebar untuk Napoli ke panggung juara di akhir musim. Memang, musim kompetesi masih setengah perjalanan. 

Namun, jika menimbang performa ketiga tim ini, Napoli mempunyai catatan konsisten yang cukup mengagumkan pada musim ini. Terbukti hingga pekan ke-19 Napoli mencatatkan 16 kemenangan, 1 kali kalah, dan 2 kali seri. Dari 19 laga, Napoli baru kehilangan 7 poin. 

AC Milan dan Inter yang digadang-gadang untuk menempel ketat Napoli di puncak klasemen tampil tak konsisten. 

Hasil di pekan ke-19 menjadi bukti ketidakkonsisten duo Milan. AC Milan kalah telak dari Lazio.

 Tak tanggung-tanggung, Lazio menghantam Milan, tamunya itu dengan 4 gol tanpa balas. Di babak pertama, MIlan sudah ketinggalan gol dari  Lazio. Bukannya memperbaiki keadaan di babak ke-2, Milan kembali jebol dengan 2 gol. 

Dari statistik, laga antara kedua tim berjalan seimbang. Saling tukar serangan selama 90 menit. Namun, Napoli lebih efektif dalam memanfaatkan peluang dan menciptakan gol. 

Kekalahan ini pun menjauhi Milan dari pemuncak klasemen sementara, Napoli. Bahkan posisi Milan di tempat kedua bisa terancam oleh Lazio dan Inbter yang hanya berbeda 1 poin. 

Sementara itu, Inter juga menghadapi kekalahan dari Empoli 0-1. Kekalahan ini menyebabkan anak-anak asuh S. Inzaghi bercokol di 4 besar. Akan tetapi posisinya belum terlalu aman lantaran jarak dengan Roma di tempat ke-5 hanya terpaut 1 poin. 

Di atas kertas, Inter yang meraih trofi Supercoppa Italia gampang menundukan Empoli yang berada di peringkat ke9. Menguasai jalannya laga, Inter gagal tampil efektif dan malah tak kuasa untuk menghalau gol tunggal Empoli.

Ketika Milan, Lazio, Inter, dan Roma bersaing ketat untuk berada di empat besar, Napoli tampak elegan di puncak klasemen sementara Liga Italia.

Setelah kalah dengan Inter, Napoli sukses menyapu bersih tiga poin di tiga laga berturut-turut. Bahkan poin dengan Milan sudah berjarak 12 poin dan musim kompetesi akan memasuki pertengahan musim.

Dengan konsistensi yang ditampilkan Napoli, tak berlebihan untuk menyatakan bahwa tim yan dilatih oleh Luciano Spaletti ini bisa berpeluang mengakhiri penantaian 30 tahun lebih untuk kembali menjadi juara Serie A Liga Italia. 

Kelebihan Napoli adalah konsisten untuk meraih poin penuh pada setiap laga. Konsistensi itu nampak saat Napoli tampil untuk memenangi laga dengan menunjukkkan kesolidan di lini belakang sekaligus efektif dan cekatan untuk mencetak gol. 

Nampaknya, Scudetto menjadi target utama lantaran Napoli tak begitu peduli kala tersingikir di Coppa Italia. 

Ya, target meraih Scudetto sangatlah bernilai dan penuh sentimental untuk Napoli. Hal itu menguatkan reputasi Napoli yang sudah kerap bersaing di empat besar di Liga Italia pada satu dekada terakhir.  

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun