Dari statistik, laga antara kedua tim berjalan seimbang. Saling tukar serangan selama 90 menit. Namun, Napoli lebih efektif dalam memanfaatkan peluang dan menciptakan gol.Â
Kekalahan ini pun menjauhi Milan dari pemuncak klasemen sementara, Napoli. Bahkan posisi Milan di tempat kedua bisa terancam oleh Lazio dan Inbter yang hanya berbeda 1 poin.Â
Sementara itu, Inter juga menghadapi kekalahan dari Empoli 0-1. Kekalahan ini menyebabkan anak-anak asuh S. Inzaghi bercokol di 4 besar. Akan tetapi posisinya belum terlalu aman lantaran jarak dengan Roma di tempat ke-5 hanya terpaut 1 poin.Â
Di atas kertas, Inter yang meraih trofi Supercoppa Italia gampang menundukan Empoli yang berada di peringkat ke9. Menguasai jalannya laga, Inter gagal tampil efektif dan malah tak kuasa untuk menghalau gol tunggal Empoli.
Ketika Milan, Lazio, Inter, dan Roma bersaing ketat untuk berada di empat besar, Napoli tampak elegan di puncak klasemen sementara Liga Italia.
Setelah kalah dengan Inter, Napoli sukses menyapu bersih tiga poin di tiga laga berturut-turut. Bahkan poin dengan Milan sudah berjarak 12 poin dan musim kompetesi akan memasuki pertengahan musim.
Dengan konsistensi yang ditampilkan Napoli, tak berlebihan untuk menyatakan bahwa tim yan dilatih oleh Luciano Spaletti ini bisa berpeluang mengakhiri penantaian 30 tahun lebih untuk kembali menjadi juara Serie A Liga Italia.Â
Kelebihan Napoli adalah konsisten untuk meraih poin penuh pada setiap laga. Konsistensi itu nampak saat Napoli tampil untuk memenangi laga dengan menunjukkkan kesolidan di lini belakang sekaligus efektif dan cekatan untuk mencetak gol.Â
Nampaknya, Scudetto menjadi target utama lantaran Napoli tak begitu peduli kala tersingikir di Coppa Italia.Â
Ya, target meraih Scudetto sangatlah bernilai dan penuh sentimental untuk Napoli. Hal itu menguatkan reputasi Napoli yang sudah kerap bersaing di empat besar di Liga Italia pada satu dekada terakhir. Â
Salam Bola