Kekalahan timnas Indonesia dari timnas Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di stadion Nasional My Dinh mengakhiri ambisi Indonesia meraih mimpi untuk menjadi juara.Â
Indonesia pulang dengan tangan hampa. Setelah di leg pertama bermain imbang 0-0, Indonesia kembali tak berkutit dan berhasil menjebol gawang Vietnam.
Sebaliknya, berlaku sebagai tuan rumah, Vietnam bermain lebih efektif. Tenang. Juga, pandai melihat titik lemah timnas Indonesia.
Laga ini pun seolah mengamini kedigdayaan dan perkembangan sepak bola Vietnam. Boleh dibilang tesis pelatih Shin Tae-yong sebelum leg kedua berlangsung yang menilai bahwa timnas Vietnam selevel dengan timnas Indonesia pun mental.Â
STY bungkam sementara pelatih Park Hang-seo patut berbangga lantaran mencundangi rekan senegaranya tersebut. 4 kali pertemuan dengan Vietnam, STY belum pernah meraih kemenanga. Tak berlebihan untuk menilai bahwa Vietnam sudah menjadi momok tersendiri bagi STY.
Apabila ditilik dari statistik, Indonesia cukup mendominasi permainan. Namun, Indonesia tak tampil efektif.Â
Terbukti, dari 90 menit laga berlangsung Indonesia tak mencatatkan satu pun tembakan tepat sasar ke gawang Vietnam. Lebih banyak timnas melakukan tendangan spekulasi ke gawang Vietnam.Â
Indonesia kandas di benteng kuat dari si "Bintang Emas." Sekali lagi, Vietnam memperpanjang rekor tak kebobolan di turnamen paling bergengsi di Asia Tenggara ini.Â
Sejauh ini, Vietnam sudah mengoleksi 14 gol dan belum kebobolan sepanjang turnamen ini. Artinya,Vietnam mempunyai pola permainan yang komplit dan dibarengi dengan persiapan dan mentalitas para pemain yang mengagumkan.Â
Kontra Indonesia, Vietnam menunjukkan kelebihan yang patut dipelajari. Barangkali bukanlah sebuah kebetulan ketika dua gol Vietnam tercipta di menit-menit awal babak pertama dan babak kedua.
Dua gol ini tercipta saat laga baru dimulai. Padahal kalau ditimbang, saat-saat awal biasanya situasi pemain masih fokus dan segar. Namun, Indonesia malah teledor di menit-menit awal.
Benar dengan apa yang dikatakan bahwa hasil dari sebuah turnamen sepak bola sangat ditentukan oleh konsentrasi penuh sepanjang 90 menit. Teledor satu menit bisa berbuah petaka untuk tim.Â
Namun, tak jarang terjadi di mana ada yang begitu ngotot di menit-menit awal, tetapi melempem karena kelelahan di menit-menit akhir. Sebaliknya, ada yang tampil santai di menit-menit awal, tetapi intensitas meningkat di menit-menit akhir.Â
Vietnam membaca kelemahan Indonesia. Di menit-menit awal, kosentrasi tim Garuda belum sepenuhnya fokus. Tak ayal, Vietnam memanfaatkan situasi dan menciptakan dua gol cepat.
Gol pertama bermula dari keraguan bek-bek Indonesia membaca umpang panjang pemain Vietnam. Gol kedua yang bermula dari sepak pojok juga menunjukkan kelemahan para pemain melakukan penjagaan pada para pemain Vietnam.
Indonesia tak membaca kelemahannya yang sudah kebobolan di menit-menit awal pada babak pertama. Terbukti, baru tiga menit berjalan di babak kedua, Indonesia kembali kebobolan. Alih-alih belajar dari pengalaman, Indonesia malah terjatuh pada situasi yang sama.Â
Vietnam terlihat mengetahui titik kelemahan tim Garuda. Lengah di menit-menit awal dan kelemahan itu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.Â
Ditambah lagi, timnas Indonesia seolah tak mempunyai alternatif untuk merusak kesolidan timnas Vietnam. Jadinya, permainan Indonesai terbilang monoton karena tak banyak menciptakan banyak peluang yang mengancam lini belakang timnas Vietnam.
Kelebihan Vietnam adalah mampu membaca kelemahan timnas Indonesia. Dua gol  yang dibuat oleh anak-anak asuh Park Hang-seo membuktikan bahwa Vietnam berhasil memainkan strateginya dengan baik.Â
Ini menjadi pelajaran berharga untuk timnas. Waktu selama 90 menit sangat berharga.
Konsentrasi tim perlu tercipta sejak menit-menit awal laga dimulai. Tak boleh lengah ketika sudah memasuki lapangan.Â
Sekiranya pengalaman dari Piala AF menjadi pelajaran untuk timnas menjadi lebih baik. Kemenangan Vietnam harus diapresiasi lantaran Vietnam mampu menunjukkan kelebihan yang tak dimiliki oleh timnas Indonesia.Â
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI