Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Tantang Antitesis Kylian Mbappe dan Pembuktian Antonio Griezmann untuk Lionel Messi

17 Desember 2022   06:55 Diperbarui: 17 Desember 2022   07:14 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Argentina siap menantang juara bertahan timnas Perancis di final piala dunia 2022. Foto: AFP/Jack Guez via Kompas.com

Partai final piala dunia 2022 antara timnas Argentina kontra timnas Perancis bisa berlangsung seru dan panas. Pasalnya, kedua kesebelasan memiliki konsistensi yang serupa sejak babak penyisihan grup hingga ke partai final. 

Argentina yang sempat kalah di laga perdana kala bermain kontra Arab Saudi (2-1) berhasil bangkit dan berjalan pada alur yang tepat. 

Kemenangan telak 3-0 atas Kroasia di babak semifinal seolah mengamini kesiapan sekaligus kepantasan Argentina berada di babak final piala dunia 2022. 

Sementara itu, Perancis yang dilanda pelbagai isu di dalam skuad dan dibarengi dengan cedera beberapa pemain penting berhasil menemukan formula terbaik untuk tampil konsisten. Pelatih Didier Deschamps pun sepertinya berhasil mengeyampingkan pelbagai masalah yang mengitari skuadnya. 

Di balik perjalanan kedua timnas ini, hasil final bisa memberikan pesan berbeda untuk kedua timnas dan para pemainnya. 

Pada tempat pertama, baik Argentina maupun Perancis sama-sama mencari gelar ketiga untuk konteks piala dunia. 

Lalu, Perancis mau mengikuti jejak timnas Brasil yang pernah mempertahankan trofi piala dunia di dua turnamen berturut-turut. Setelah melawan kutukan tim juara bertahan yang tersinkir di partai penyisihan, Perancis mempunyai kesempatan untuk menciptakan sejarah.

Sementara itu, di level individu, laga ini akan menjadi uji kualitas dan mentalitas beberapa pemain bintang dari kedua tim. 

Lionel Messi di kubu Argentina yang menjadi salah satu aktor penting perjalanan Argentina ke partai final bisa diharapkan sihirnya kembali bersinar saat bertemu tim Ayam Jantan, julukan timnas Perancis. 

Di kubu Perancis, Kylian Mbappe menjadi sosok yang disoroti pada piala dunia 2022. Pemain berusia 23 tahun ini sudah mengoleksi 5 gol. Bersama Messi, Mbappe berada di daftar teratas sebagai pencetak gol terbanyak. 

Mbappe pastinya tak sabar untuk mengikuti jejak Messi menjadi pemain terbaik. Makanya, partai final bisa menjadi momentum untuk Mbappe membuktikan dirinya sekaligus menjadi langkah awal Mbappe mendapat pengakuan dunia. 

Tentu saja, langkah Mbappe itu taklah gampang. Argentina penuh dengan ambisi dan euforia. Argentina sementara dipenuhi semangat untuk mengikuti kesuksesan yang pernah ditorehkan Diego Maradona. 

Lebih jauh, Argentina secara tak langsung mau melawan antitesis Kylian Mbappe tentang sepak bola Amerika Selatan, di mana Argentina terletak. 

Beberapa bulan yang  lalu, Mbappe mengomentari perbedaan antara sepak bola Eropa dan Amerika Selatan (Marca.com 15.12.22).

Menurutnya, sepak bola di Eropa lebih berkembang daripada Amerika Selatan. Apabila menilik perhelatan piala dunia sebelumnya, selalu timnas-timnas asal Eropa yang berhasil meraih juara. 

Terakhir kali timnas asal Amerika Selatan yang berhasil meraih juara yakni tahun 2002. Saat itu Brasil menjadi juara saat Piala Dunia berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Tepatnya, 20 tahun lalu. 

Maka dari itu, Argentina perlu melawan antitesis Mbappe sekaligus mengikuti jejak Brasil di 20 tahun lalu. Argentina perlu membuktikan bahwa kualitas sepak bola dari Amerika Selatan tak boleh dipandang sebelah mata. 

Selain itu, duel ini juga akan menjadi pembuktian dari salah satu bintang timnas Perancis, Antoine Griezmann. Dalam pola permainan Perancis, Griezmann menjadi salah satu titik penting dari strategi Deschamps.

Tak mencolok seperti Mbappe, tetapi pergerakannya menjadi titik sentral pergerakan tim. 

Kendati belum mencetak gol, Griezmann  sudah mencatatkan 3 asis. Dalam skema permainan Perancis, Griezmann menjadi pemain yang menghubungkan  tiap lini, dari lini lini belakang dan lini depan. 

Pergerakan Griezmann terlihat bebas di lini tengah dalam mengatur permainan Perancis. Karenanya, salah satu upaya Argentina menyumbat pergerakan permainan Perancis adalah mengontrol dan mewaspadai pergerakan Griezmann. 

Peran Griezmann ini kadang tak dimanfaatkan di klub yang dibelanya. Terlebih khusus di Barcelona. 

Kebetulan Griezmann pernah satu tim dengan Messi di Barca. Griezmann yang dibeli dari Atletico Madrid gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Barca lantaran tak mendapat peran bebas sebagaimana yang dialaminya di timnas Perancis.

Hal itu pernah diamini oleh Griezmann sendiri. Dalam mana, Griezmann kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya lantaran tak bermain di posis terbaiknya.   

Kala itu, perannya lebih dimainkan oleh Lionel Messi yang kebetulan masih berseragam Blaugrana. Jadinya, Griezmann seolah berada di bawah bayang-bayang Messi dan performa terbaiknya pun melempem. 

Di final piala dunia 2022 bisa menjadi momentum bagi Griezmann untuk membuktikan kualitasnya di hadapan mantan rekan setimnya Messi. 

Tentu saja, ambisi pribadi itu tak berlebihan. Pasalnya, hal itu bisa menjadi batu sandungan yang malah meruntuhkan permainan tim. 

Dengan ini, permainan tim tetap dinomorsatukan dan ambisi individual dikontrol. 

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun