Ketika Ronaldo masuk, suporter memberikan tepuk tangan. Sebenarnya, Ramos yang ditarik keluar menit ke-74 hampir bersamaan dengan masuknya Ronaldo yang mesti mendapat sambutan meriah karena tampil gemilang dan memberikan tiga gol.
Terlihat kecintaan pada Ronaldo seolah membuat sebagian suporter jadi buta. Hanya melihat sosok tertentu, dan melupakan kenyataan yang membuat Portugal bisa tembus ke perempat final.
Di perempat final, Portugal akan ditantangan oleh Maroko. Maroko yang berhasil menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti bisa mengejutkan. Untuk itu, Santos tak boleh mengambil langkah gegabah, termasuk dalam seleksi pemain dan mendengarkan suara suporter.Â
Akan sangat sulit jika Santos kembali menempatkan Ronaldo sebagai striker utama dan meminggirkan Ramos di bangku cadangan.Â
Bagaimana pun, Santos perlu menjaga komposisi skuad yang sama dan melanjutkan euforia di tubuh Portugal untuk menjaga performa yang sama.Â
Membangkucadangkan Ronaldo berdampak pada permainan tim. Sayangnya, efek positif ini malah dicederai oleh beberapa suporter yang cenderung memikirkan Ronaldo daripada timnas secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H