Kendati demikian, Brasil bukannya tanpa kelemahan. Kelemahan itu bisa berasal dari dalam tim sendiri. Alasannya, sudah banyak tim yang berstatuskan favorit karena komposisi skuadnya, namun kemudian secara mengejutkan terjungkal atau pun tersingkir lebih awal.
Setelah ditelusuri, kelemahan itu bisa muncul dari dalam tim sendiri. Misalnya, menganggap enteng lawan yang dihadapi.Â
Di sisi timnas Brasil, hemat saya, dua kelemahan tim yang perlu dihindari. Â
Kelemahan pertama yang perlu dihindari adalah berharap pada Neymar Jr. Neymar memang berlaku sebagai kapten tim. Juga, pemain PSG ini sudah menjadi bintang tim laiknya Lionel Messi di Argentina atau pun Cristiano Ronaldo di Portugal.
Musim ini, Neymar Jr tampil meyakinkan bersama PSG. Di Liga Perancis, dari 14 laga yang dimainkannya, Neymar sudah mencatatkan 11 gol dan 9 assist. Ditambah dengan 2 gol di Liga Champions Eropa, Neymar sudah mencatatkan 13 gol musim ini.Â
Artinya, Neymar bersama Brasil dengan membawa kepercayaan tinggi. Status kebintangnya dipertaruhkan. Apalagi piala dunia 2022 ini dipangan menjadi kesempatan terakhir untuknya membuktikan diri.Â
Persoalannya ketika timnas Brasil telalu mengharapkan pemain berusia 31 tahun itu memberikan perbedaan pada permainan tim. Ketergantungan itu muncul saat Neymar jadi aktor utama dalam mengatur permainan tim.Â
Ketergantungan pada satu individu kerap kali menjadi persoalan yang meruntuhkan kekuatan tim, walau terdiri dari para pemain bintang.Â
Padahal, Brasil mempunyai dereten penyerang yang bisa diramu untuk bisa menciptakan kerja sama yang apik di lini depan. Dengan itu, Neymar tak menjadi aktor utama tim, dan juga tak menjadi target satu-satunya dari permainan tim.Â
Kelemahan kedua yang perlu dihindari adalah penekanan pada faktor individual pemain. Juru taktik timnas Brasil, Tite barangkali sadar bahwa tim yang dibawanya mempunyai kualitas individual di atas rata-rata.Â
Para pemain itu pastinya ingin membuktikan diri dan mendapatkan panggung di Piala Dunia 2022. Apalagi mereka datang dari tim di mana mereka sementara tampil konsisten di liga-liga Eropa.