Messi diharapkan kembali menjadi inspirasi untuk Argentina di Piala Dunia. Energi positif dari Copa America pasti masih membekas.Â
Terbukti, tim yang diasuh oleh Lionel Scaloni masih mempertahankan catatan belum terkalahkan di 35 laga.
Tak hanya itu, perjalanan Argentina ke Piala Dunia kali ini terbilang mulus. Lebih meyakinkan. Sangat siap untuk menghadapi turnamen yang berlangsung 4 tahun sekali ini.
Maka dari itu, Argentina perlu dipertimbangkan sebagai salah satu favorit. Status favorit Argentina bukan saja pengaruh Messi, tetapi sistem kerja tim di bawah kendali Scaloni.Â
Scaloni berhasil membangun kembali Argentina dari keterpurukan sejak Jorge Sampaoli. Awalnya, Scaloni dikontrak sebagai pelatih interim menggantikan Jorge Sampaoli yang dipecat sebagai pelatih Argentina.Â
Scaloni sempat dikritik karena tak berhasil mengubah kondisi timnas. Performa Argentina sempat tak meyakinkan.Â
Namun, semenjak Scaloni melakukan langkah pembaharuan seperti melakukan peremajaan tim hingga mencari sosok-sosok asistennya seperti Pablo Aimar dan Walter Samuel, performa Argentina membaik.Â
Perlahan performa Argentina terlihat solid. Sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya.Â
Memang, masih sulit melepaskan ketergantungan pada Messi dalam sistem permainan Argentina. Akan tetapi, di Argentina mempunyai cara kerja tim yang sangat membantu dalam menjaga keseimbangan tim.Â
Tak sedikit yang menilai bahwa letak kekuatan Argentina di tangan Scaloni adalah permainan kolektif. Messi tetap menjadi senter dari permainan tim. Namun, hal itu tak membuat para pemain lengah. Setiap pemain tetap fokus pada perannya masih-masing.Â
Permainan kolektif menjadi kekuatan besar Argentina di Piala Dunia Qatar. Hal ini sudah terbukti saat Argentina meladeni permainan agresif Brasil di final Copa America.Â