Selain itu, pertemuan ulangan final musim lalu antara Madrid kontra Liverpool juga terbuka. Hasil ini bisa menjadi momen Liverpool membalas kekalahan tipis pada final musim lalu di Paris.Â
Bahkan Liverpool berpeluang bermain kontra Muenchen. Ini akan menjadi situasi yang sulit untuk Liverpool yang sementara tampil tak konsisten pada musim ini lantaran Muenchen sementara berada dalam kondisi terbaik. Â
Selain itu, hal yang lain bisa terjadi apabila PSG bertemu tim-tim medioker yang berada di puncak klasemen seperti Napoli, Porto, dan Tottenham. Ini bisa menjadi keuntungan untuk tim-tim ini melaju ke babak selanjutnya.
Sama halnya juga tim-tim unggulan di peringkat pertama yang berjumpa tim-tim medioker di tempat ke-2. Hal itu menjadi keuntungan untuk melaju ke babak selanjutnya. Â
Keberadaan tim-tim unggulan di tempat ke-2 bisa menyebabkan persaingan di babak 16 besar menjadi panas. Bahkan hal itu bisa menyababkan terjadinya laga yang dipandang sebagai final yang terlalu dini.Â
Di lain pihak, kondisi ini membuat persaingan makin ketat di Liga Champions. Kejutan pun bisa kembali terjadi.Â
Lebih jauh, pertemuan di babak selanjutnya akan bergantung pada strategi tim memanfaatkan permainan kandang dan tandang. Situasi ini juga dibarengi dengan mentalitas setiap tim dalam menghadapi dan mengatasi situasi sulit.Â
Keberhasilan Madrid musim lalu adalah contoh nyata. Madrid mampu keluar dari situasi sulit dengan menunjukkan mentalitas kerja keras dan pantang mundur dalam segala situasi. Mentalitas ini akan menjadi salah satu kunci kesuksesan setiap tim melewati rintangan.Â
Babak 16 besar bisa akan menjadi pertarungan seru di antara klub-klub besar. Hal itu juga akan mempengaruhi jalan dan peta menuju partai final di Istanbul, Turki.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H