Skenario Sulit yang Bisa Terjadi di Babak 16 Besar Liga Champions

Hal itu bisa terulang lagi karena Madrid masih mempertahankan gaya yang sama, dengan pelatih berpengalaman Carlo Ancelotti. 

Chelsea yang juga berada di puncak klasemen sementara berada dalam situasi yang belum sepenuhnya stabil. 

Pergantian pelatih di awal musim, kedatangan beberapa pemain muda, dan perubahan kepemilikan klub sejak pertengahan musim lalu membuat tim asal kota Inggris itu pasti berupaya keras untuk menghindari rintangan di babak ke-16 besar. 

Ketika ada tim yang sudah diprediksi bisa menjadi pemuncak klasemen grup, ada pula yang mengejutkan. Kejutan terjadi karena berada di posisi ke-2 di klasemen grup.  

Kejutan pertama itu terjadi pada Paris Saint Germain (PSG). Tim yang bertabur bintang ini harus duduk di peringkat ke-2 di bawah Benfica yang menang besar di kandangn Maccabi Haifa (6-1). 

Kemenangan tipis PSG di Turin tak bisa membuat PSG bertahan di posisi puncak. Lionel Messi dan kawan-kawan kalah produktivitas dari Benfica. 

Selain PSG, kejutan juga terjadi pada Liverpool. Liverpool yang tampil konsisten di empat musim terakhir di Liga Champions juga harus puas duduk di peringkat ke-2. Tim asuhan Jurgen Klopp ini juga kalah selisi gol dan head to head dari Napoli. 

Situasi PSG dan Liverpool ini membuka peluang terjadinya big match di babak 16 besar.  Ya, resiko terbesar dari kejutan hasil kontestan yang tembus babak 16 besar adalah pertemuan di antara tim-tim besar. 

Bisa jadi terjadi pertemuan antara PSG dengan tim-tim Liga Inggris seperti Man City, Chelsea dan Tottenham. Bahkan skenario tersulit untuk PSG adalah bersua kontra Bayern Muenchen atau pun Real Madrid.  

Pertemuan awal antara Man City dan PSG, barangkali disesalkan lantaran ke-2 tim kaya ini terbilang sementara mencari cara untuk meraih trofi perdana di Liga Champions. 

Namun, nasib sulit dielak apabila kedua tim yang dimiliki oleh pengusaha Timur Tengah ini bersua di babak 16 besar.