Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dominasi Tim-tim Inggris dan Peluang Juara di Liga Champions

2 November 2022   12:50 Diperbarui: 2 November 2022   12:58 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions Eropa. Foto: Tangkapan layar akun resmi@LFC di Twitter via Kompas.com

Kemenangan dramatis Tottenham Hotspur (2-1) atas Mersaille dini hari tadi WIB (2/11/22) menggenapi jumlah kontestan klub asal daratan Inggris yang melaju ke babak 16 besar. Tottenham menyusul tiga tim lainnya, Manchester City, Chelsea, dan Liverpool yang terlebih dalu lolos kualifikasi grup. 

Kelolosan 4 tim liga Inggris ini menjadi prestasi yang mengagumnkan sekaligus mempertegas status Liga Inggris di daratan Eropa. Bukan rahasia lagi jika Liga Inggris terbilang sebagai liga paling banyak ditonton, yang paling bergensi, dan penuh persaingan.

Apabila menimbang performa ke-4 tim Liga Inggris yang lolos ke babak 16 besar terlihat Man City berada di jalur terdepan sebagai  favorit kuat naik ke panggung juara. Man City tampil konsisten selama masa kualifikasi. 

Juga, rekam jejak bersama Pep Guardiola selama 4 musim di Liga Inggris menjadi salah satu faktor. Guardiola yang sudah mengenal timnya dengan baik pastinya mempersiapkan timnya sungguh-sungguh untuk menjadi peraih si Kuping Besar musim ini. 

Komposisi skuad Man City juga terbilang seimbang. Keseimbangan itu dibarengi dengan keharmonisan tim dan pengenalan tim pada taktik dan gaya permainan yang diterapkan Guardiola. 

Ditambah lagi, kehadiran Erling Haaland dipandang oleh banyak pihak sebagai bagian dari solusi dari upaya Man City naik panggung juara Liga Champions. Haaland yang langsung tancap gas bersama The Citizens terlihat begitu dilindungi.

Ketika Haaland mengalami cedera ringan, Guardiola tak mau mengambil resiko. Artinya, Haaland sangat dipersiapkan Man City untuk menghadapi momen-momen besar, seperti persaingan di babak-babak selanjutnya di Liga Champions.   

Sementara itu, tiga tim Liga Inggris lainnya berada dalam level inkosistensi. Level inkosistensi itu tak hanya terjadi di level liga Champions, tetapi juga di daratan Liga Inggris. 

Chelsea, Liverpool, dan Tottenham menghadapi tak tampil inkosisten. Chelsea yang mengalami kekalahan di laga perdana di kualifikasi grup berhasil bangkit sewaktu tim berjuluk the Blues dilatih oleh Graham Potter. 

Liverpool juga kalah besar di kandang Napoli. Kemenangan 2-0 atas Napoli di Anfield tak memperbaiki posisi Liverpool, yang harus rela berada di tempat ke-2 mengikuti Napoli. 

Lalu, Tottenham menghadapi situasi rumit di kandang Mersaille. Pasukan Antonio Conte ini terselamatkan gol kemenangan yang dicetak oleh P. Hojbjerg pada menit-menit injury time.

Maka dari itu, tantangannya saat tim-tim ini bersua kontra tim-tim kuat di babak 16 besar, terlebih khusus Liverpool ke-2 klasemen grup. Kemungkinan besar Liverpool bersua tim-tim kuat seperti Madrid, Muenchen, atau pun PSG yang berposisi sebagai pemuncak grup. 

Ke-4 tim liga Inggris ini akan disaingi oleh beberapa tim yang tak boleh dipandang sebelah mata. Beberapa tim terbilang favorit, baik secara tradisi ketik berlaga di Liga Champions Eropa maupun kekuatan yang dimiliki. 

Real Madrid dan Bayern Muenchen akan menjadi penantang kuat lantaran secara tradisional kerap tampil meyakinkan di Liga Champions. Ke-2 tim ini akan menjadi penantang serius dari dominasi kuat Liga Inggris. 

Terbukti musim lalu. Real Madrid dipandang sebagai underdog. Kendati demikian, Madrid menunjukkan mentalitas sebagai tim yang berstatuskan sebagai Raja Eropa, sehingga beberapa kali membalikkan keadaan saat bersua tim-tim favorit dan kuat seperti PSg, Chelsea dan Man City. 

Muenchen kembali menemukan ritme terbaik di tangan Julian Nagelsmann. Sempat tertatih-tatih di Bundesliga, Muenchen tetap menunjukkan konsistensinya di kualifikasi grup termasuk menjadi satu-satunya tim yang meraih 100 persen kemenangan di grup C bersama Barca, Inter Milan, dan Viktoria Plzen. 

Selain itu, Paris Saint Germain (PSG) sangat berharap tuahnya pada Liga Champions di musim ini. Setelah mencapai final di tahun 2020, PSG kembali gagal mengulangi kesuksesan yang sama. Musim ini, tuah PSG sekiranya berjalan selaras dengan kebangkitan Lionel Messi yang terlihat menemukan performa terbaiknya bersama PSG pada musim ini. 

Messi bisa menjadi salah satu faktor penting PSG musim ini. Terlebih lagi ketika pemain berjuluk la pulga  ini meraih kesuksesan di Piala Dunia Qatar. Kesuksesan itu bisa menjadi suntikan moral untuk berprestasi bersama PSG.  

Kelolosoan 4 tim liga Inggris mempertegas dominasi Liga Inggris di Eropa. Hal ini berbanding terbalik dengan Liga Spanyol yang secara mengejutkan hanya meloloskan Real Madrid sebagai wakilnya. Padahal, beberapa musim terakhir liga Spanyol kerap menjadi liga yang menjadi penyumbang banyak ke babak 16 besar.

Musim ini, tim-tim Spanyol rontok di babak kualifikasi. Termasuk, Barcelona yang awalnya digadang-gadang bisa berbicara banyak di Liga Champions malah tak bisa berdaya di tengah persaingan grup C, yang dipandang sebagai grup neraka. 

Dengan kelolosan 4 tim liga Inggris ke babak selanjutnya peluang juara baru musim ini bisa saja terjadi. Salah satu tim dari Liga Inggris bisa saja berpeluang ke partai final, atau bahkan mengulangi sejarah final sesama Liga Inggris yang sudah terjadi dua kali di lima musim terakhir. 

Tanpa mengesampingkan tim-tim dari liga-liga lain, dominasi yang dimiliki oleh tim-tim Liga Inggris bisa melapangkan jalan untuk mendapatkan juara baru. 

Format kandang-tandang akan menentukan di babak selanjutnya. Kejelihan memanfaatkan bermain di kandang atau pun tandang bisa menentukan nasib setiap tim, termasuk ke-4 tim asal Liga Inggris pada musim ini. 

Salam Bola 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun