Lalu, Tottenham menghadapi situasi rumit di kandang Mersaille. Pasukan Antonio Conte ini terselamatkan gol kemenangan yang dicetak oleh P. Hojbjerg pada menit-menit injury time.
Maka dari itu, tantangannya saat tim-tim ini bersua kontra tim-tim kuat di babak 16 besar, terlebih khusus Liverpool ke-2 klasemen grup. Kemungkinan besar Liverpool bersua tim-tim kuat seperti Madrid, Muenchen, atau pun PSG yang berposisi sebagai pemuncak grup.Â
Ke-4 tim liga Inggris ini akan disaingi oleh beberapa tim yang tak boleh dipandang sebelah mata. Beberapa tim terbilang favorit, baik secara tradisi ketik berlaga di Liga Champions Eropa maupun kekuatan yang dimiliki.Â
Real Madrid dan Bayern Muenchen akan menjadi penantang kuat lantaran secara tradisional kerap tampil meyakinkan di Liga Champions. Ke-2 tim ini akan menjadi penantang serius dari dominasi kuat Liga Inggris.Â
Terbukti musim lalu. Real Madrid dipandang sebagai underdog. Kendati demikian, Madrid menunjukkan mentalitas sebagai tim yang berstatuskan sebagai Raja Eropa, sehingga beberapa kali membalikkan keadaan saat bersua tim-tim favorit dan kuat seperti PSg, Chelsea dan Man City.Â
Muenchen kembali menemukan ritme terbaik di tangan Julian Nagelsmann. Sempat tertatih-tatih di Bundesliga, Muenchen tetap menunjukkan konsistensinya di kualifikasi grup termasuk menjadi satu-satunya tim yang meraih 100 persen kemenangan di grup C bersama Barca, Inter Milan, dan Viktoria Plzen.Â
Selain itu, Paris Saint Germain (PSG) sangat berharap tuahnya pada Liga Champions di musim ini. Setelah mencapai final di tahun 2020, PSG kembali gagal mengulangi kesuksesan yang sama. Musim ini, tuah PSG sekiranya berjalan selaras dengan kebangkitan Lionel Messi yang terlihat menemukan performa terbaiknya bersama PSG pada musim ini.Â
Messi bisa menjadi salah satu faktor penting PSG musim ini. Terlebih lagi ketika pemain berjuluk la pulga ini meraih kesuksesan di Piala Dunia Qatar. Kesuksesan itu bisa menjadi suntikan moral untuk berprestasi bersama PSG. Â
Kelolosoan 4 tim liga Inggris mempertegas dominasi Liga Inggris di Eropa. Hal ini berbanding terbalik dengan Liga Spanyol yang secara mengejutkan hanya meloloskan Real Madrid sebagai wakilnya. Padahal, beberapa musim terakhir liga Spanyol kerap menjadi liga yang menjadi penyumbang banyak ke babak 16 besar.
Musim ini, tim-tim Spanyol rontok di babak kualifikasi. Termasuk, Barcelona yang awalnya digadang-gadang bisa berbicara banyak di Liga Champions malah tak bisa berdaya di tengah persaingan grup C, yang dipandang sebagai grup neraka.Â
Dengan kelolosan 4 tim liga Inggris ke babak selanjutnya peluang juara baru musim ini bisa saja terjadi. Salah satu tim dari Liga Inggris bisa saja berpeluang ke partai final, atau bahkan mengulangi sejarah final sesama Liga Inggris yang sudah terjadi dua kali di lima musim terakhir.Â