Beberapa waktu terakhir sempat beredar berita tentang keraguan beberapa oknum pada ijasah S1 yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo. Muncul kesangsian bahwa Jokowi tak menyelesaikan pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Sontak saja, tuduhan itu menghadirkan pelbagai suara pro dan kontra. Umumnya suara-suara yang muncul lebih bernada pembelaan politis atau pun dukungan bermotif politis.Â
Yang berpihak pada Jokowi pastinya memberikan pembelaan dengan data yang valid dan akurat. Yang berseberangan, apalagi secara politik, bisa saja mendukung tuduhan itu dengan cara-cara tertentu.
Namanya tuduhan ke sosok presiden yang melekat pada jabatan politik. Pastinya penilaian dan dugaan yang berkaitan dengan beliau tak lepas dari motif politis. Persoalannya ketika tuduhan dan persepsi yang muncul termasuk dugaan ijasah palsu tanpa dijustifikasi dengan data yang rasional, riil, dan kredibel. Jadinya tuduhan dan persepsi yang muncul seperti dagelan politik dan bahkan dijadikan bahan lawak politik.Â
Persepsi yang menyatakan keraguan pada keaslian ijasah kuliah Jokowi tak dibarengi dengan data yang valid. Bahkan hal itu terbantahkan oleh pihak yang berkompeten. Sebagaimana terlansir dalam Kompas TV (13/10/22), Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia membenarkan keaslian ijasah S1 Jokowi. Bahkan Emilia menyatakan bahwa ijasah Jokowi tercatat dengan baik di dokumentasi universitas.
Paling tidak, suara dari pihak kampus sekiranya membungkam tuduhan dan persepsi yang beredar di ruang publik. Akan tetapi, Jokowi mempunyai cara yang cukup berbeda. Kendati tanggapan Jokowi cenderung kalem dalam mana tak meletup-letup dengan tuduhan yang berbeda, mantan walikota Solo mempunyai cara yang jitu.
Sebagaimana terlansir di dinding media sosial FB Presiden Joko Widodo (16/10/22) terpampang foto Jokowi bertemu dengan teman-teman angkatan sewaktu masih kuliah di UGM. Di foto lain juga termuat Jokowi dan teman-temannya memakai baju wisuda.
Dari postingan itu, Jokowi menjelaskan bahwa dalam satu angkatan mereka berasal dari pelbagai daerah dan sudah berkecimpung di beberapa bidang kerja .
Postingan Jokowi itu, di tempat pertama, secara tak langsung menanggapi kesangsian beberapa oknum yang muncul di ruang publik atas ijasah S1-nya di UGM.Â
Dengan menghadirkan dan bertemu dengan teman-teman angkatan yang nota bene saksi hidup dan nyata yang membenarkan Jokowi memang benar-benar kuliah dan lulus di UGM, Jokowi tampaknya membungkam keraguan yang muncul. Tidak perlu menanggapi secara langsung tuduhan dan penilaian yang meragukan ijasahnya. Tinggal menghadirkan bukti yang valid, yang sulit terbantahkan.