Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Steven Gerrard di Ujung Tanduk

3 September 2022   06:31 Diperbarui: 3 September 2022   06:33 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard bersama anak-anak asuhnya di Aston Villa. Foto: AFP/Lindsey Parnaby via Kompas.com

Setelah Aston Villa kalah (2-1) dari Arsenal di kandang Arsenal, stadion Emirates pada pekan ke-5 lanjutan Liga Inggris 2022/23 (31/9/22), pelatih Villa, Steven Gerrard menyadari dampaknya pada nasibnya sebagai pelatih Villa. Pemecatan bisa saja terjadi.

Pasalnya, dari 5 laga di Liga Inggris, performa Villa sangat anjlok. 4 kali kalah dan hanya meraih 1 kemenangan. Alhasil, Villa baru meraih 3 poin sejauh ini dan berada di posisi ke-19 klasemen sementara Liga Inggris.

Tak ayal, nasib dari mantan kapten timnas Inggris dan Liverpool ini seolah berada di ujung tanduk. Kekalahan berikutnya bisa saja membuat posisi tak hanya terancam, tetapi juga bisa berakhir.

Menjadi sulit bagi Gerrard untuk mengeluarkan Villa dari belenggu kekalahan akhir pekan ini apabila menimbang lawan berikutnya.

Akhir pekan ini, Villa akan bermain kontra Manchester City, yang nota bene penghuni kedua klasemen sementara Liga Inggris, dan terbilang tim yang sangat produktif dalam menjebol gawang lawan.

Menjamu Man City di stadion Villa Park, Villa harus bekerja ekstra keras untuk menjauhi kekalahan yang ke-5. Misi itu terbilang agak sulit apabila menimbang performa Man City di dua laga terakhir.

Man City berhasil mencatatkan 10 gol di dua laga terakhir. 6 dari 10 gol itu dibuat oleh Erling Haaland, striker muda yang baru dibeli Man City dari Borussio Dormund di jendela transfer pemain musim ini.

Haaland akan menjadi salah satu ancaman nyata untuk Villa. Bayang-bayang kekalahan ke-5 dan tempat di posisi buntut di klasemen Liga Inggris barangkali menghantui Gerrard dan anak-anak asuhnya.

Makanya, tempat Gerrard di kursi pelatih seolah terancam. Kepada BT Sport setelah menderita kekalahan kontra Arsenal, Gerrard mengakui bahwa dia memikirkan nasibnya sebagai pelatih setelah Villa menderita 4 kekalahan di Liga Inggris.  

Sewaktu Villa menderita kekalahan 0-1 dari West Ham di Villa Park, suporter Villa mengejek Gerrard sewaktu meninggalkan lapangan ke ruang ganti.

Ejekan suporter itu bisa menandakan bahwa posisi Gerrard sebagai pelatih sudah mulai kehilangan simpati di mata suporter.  

Gerrard yang dikontrak dari Rangers bulan November lalu sebenarnya mendapat sambutan antusias di Villa Park. 

Betapa tidak, Gerrard dipandang sebagai salah satu pelatih muda yang mempunyai prospek yang cerah di daratan Inggris.

Rekam jejak karir Gerrard sebagai pelatih muda di Rangers cukup meyakinkan dan menarik perhatian publik. Gerrard berhasil mengantarkan Rangers meraih trofi Liga Scotlandia dan berhasil mematahkan dominasi Celtics di Scotlandia selama 10 musim terakhir.

Karena itu, Gerrard sempat dikaitkan dengan Liverpool apabila Jurgen Klopp sesekali waktu pergi dari Anfield. Namun, keterkaitan itu mungkin luntur bersamaan dengan performa Villa yang tak begitu kinclong di tangan Gerrard.

Dari 34 laga di bawah kepelatihan Gerrard, Villa hanya meraih 12 kemenangan dan menderita 17 kekalahan. Statistik ini tak begitu meyakinkan dan membuat posisi Gerrard begitu kuat berada di kursi pelatih Villa.

Makin menjadi sulit bagi Gerrard di musim kompetesi 2022/23 ini. Performa Villa menurun drastis.

Gerrard bisa saja menghadapi nasib serupa dengan Dean Smith, pelatih Villa sebelum kedatangan Gerrard. Smith dipecat sebagai pelatih setelah Villa menderita 5 kekalahan beruntun di Liga Inggris.

Apabila meraih hasil kalah kontra Man City, itu akan menjadi kekalahan yang ke-5 Villa di bawah kepelatihan Gerrard musim ini.

Tentu saja, musim kompetesi masih terlalu dini untuk menghakimi Gerrard dengan langkah pemecatan.

Akan tetapi, pemecatan di musim yang masih dini ini bisa menjadi salah satu solusi agar tim yang berjuluk Villans ini tak terlalu terjerembab lebih jauh di bawah kepelatihan Gerrard.

Terkecuali, Gerrard menciptakan laga yang meyakinkan kontra Man City di depan suporter akhir pekan ini. Kepercayaan suporter perlahan terangkat, dan posisi Gerrard tak begitu tergoncang. 

Sebaliknya, jika Villa kembali meraih kekalahan, siulan ejekan dari suporter bisa menggema kuat di telinga Gerrard. Efek lebih lanjutnya bisa berujung pada tagar yang menyeruhkan agar mantan gelandang timnas Inggris dan Liverpool itu keluar dari Villa. 

Ya, nasib Gerrard seolah berada di ujung tanduk. Hasil dari laga kontra Man City bisa mempengaruhi posisinya.  

Salam Bola  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun