Ya, euforia kemenangan kontra Liverpool tak menjadi batu sandungan untuk terus tampil positif. Kontra Southampton, MU kembali menunjukkan agresivitas di lini depan dan kesolidan di lini belakang.Â
Kemenangan ini tak lepas dari beberapa ketegasan dan keputusan konsisten Ten Hag. Ten Hag tetap memainkan skuad yang sama sewaktu laga kontra Liverpool. Skema 4-2-3-1 yang dimainkan kontra Liverpool juga tetap dipertahankan Ten Hag.Â
Dari langkah Ten Hag mempertahankan formasi yang sama dengan pekan lalu sudah menunjukkan keyakinannya pada performa anak-anak asuhnya.Â
Dalam formasi ini, M. Rashford ditempatkan sebagai striker tunggal dengan ditopangi oleh trio B. Fernandez di tengah, dan A. Elanga di sisi kiri dan J. Sancho di sisi kanan.Â
Barangkali sisi striker depan menjadi pekerjaan rumah untuk Ten Hag. Rashfrod perlu membiasakan diri untuk ditempatkan sebagai striker murni.
Tempat itu sebelumnya menjadi kepunyaan Ronaldo. Namun, Ten Hag lebih memilih Rashford ataukah Martial, yang nota bene bermain apik sewaktu laga-laga pramusim.Â
Lalu, di lini belakang Ten Hag tetap menduetkan Verane dan Martinez di jantung pertahanan, dengan didampingi oleh Malacia di sisi kiri dan Dallot di sisi kanan.Â
Erikssen dan McTominay membentuk gelandang bertahan yang menghubungkan lini belakang dan tengah sekaligus memotong penyerangan lawan.Â
Casemiro yang masuk ke menit 81 dalam laga kontra Southampton kelak bisa menguatkan formasi dua gelandang jangkar ala Ten Hag.Â
Pasalnya, Casemiro dikenal tak hanya sebagai gelandang pekerja keras, tetapi juga pandai dalam urusan tekel dan memotong atau menghalau serangan lawan.Â
Dengan skema 4-2-3-1 di dua laga terakhir, Ten Hag membuktikan keputusannya dalam mendatangkan Malacia, Erikssen, dan Martinez di bursa transfer pemain. Ke-3 pemain ini cocok dengan skema permainan Ten Hag.Â