Media massa, memang, mempunyai dampak yang sangat kuat dalam membentuk opini publik. Persoalannya, ketika pemberitaan media itu menjebloskan seseorang dengan berita-berita bohong, seperti yang dialami oleh pemain MU, Cristiano Ronaldo.
Atau juga, hal itu mengaburkan sebuah motif sebuah kasus atau juga menciptkan motif kasus baru yang tercipta karena interpretasi tanpa kejelasan data.Â
Pada titik ini, kita perlu bersikap bijak dan kritis dalam mengonsumsi setiap pemberitaan di media massa. Tak semua pemberitaan menyampaikan kebenaran yang akurat dan terpercaya.
Sikap bijak dan kritis itu muncul ketika kita selalu mempertanyakan kebenaran dari apa yang tersampaikan. Tak mudah percaya atau pun meyakini sebuah yang diberitakan karena faktor perasaan semata.
Cristiano Ronaldo barangkali kecewa karena banyak pemberitaan bohongg tentang dirinya. Rencananya, dalam waktu dekat, pemain asal Portugal ini melakukan wawancara dan memberikan klarifikasi dengan apa yang terjadi.
Sementara itu, kasus Brigadir J masih dalam proses penyelidikan. Motif mungkin belum seratus persen terungkap ke tim khusus yang menyidik kasus ini.Â
Alih-alih berspekulasi tanpa data yang kuat dan meyakini setiap pemberitaan, lebih baik melihat dan mengawal proses yang sementara dilakukan oleh pihak kepolisian dengan kaca mata yang jeli, kritis, dan bijak.
SalamÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI