Situasi tim yang perlahan stabil membuat Arteta kembali memoles skuad yang ada. Setelah Pierre Aubameyeng dibiarkan pergi, Arteta juga membiarkan striker Alexandre Lacazette untuk keluar dari Arsenal.Â
Nasib N. Pepe di lini depan juga belum terlalu pasti. Apabila pemain yang didatangkan dari Lille tak memperbaharui performanya pada musim depan, tempatnya pun tidak aman.Â
Pepe makin tertantang karena kebangkitan beberapa pemain muda di lini depan seperti B. Saka, Eddi Nketiah, Emile Smith Rowe, dan Gabriel Martinelli.
Selain para pemain muda ini, Arsenal juga berhasil mendapatkan kata sepakat dari striker Manchester City, Gabriel Jesus.Â
Jesus yang kerap mendapat tempat kedua di barisan depan Man City lebih memilih pergi daripada bertahan. Arsenal lebih memberikan tempat yang menjanjikan dan garansi gaji yang lebih besar daripada yang diterima di Man City.Â
Terlebih lagi, Man City sudah mendapatkan Erling Haaland. Haaland pastinya mendapat tempat utama di skuad Pep, dan Jesus bisa makin tersingkir dari tempat regular.
Padahal sejak bergabung dengan Man City musim 2016/17, performa Jesus tak begitu buruk. Kendati kerap menjadi pilihan kedua, Jesus berhasil mencatatkan 58 gol dan 29 assist. Â
Pilihan pindah ke Arsenal menjadi opsi penting untuk karir dari pemain timnas Brasil ini dan keuntungan besar untuk Arsenal.Â
Jesus sudah terbiasa dengan iklim sepak bola Inggris. Bermain di Arsenal bisa menjadi momentum untuk mendapatkan tempat di skuad timnas Brasil pada Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang.Â
Selain berhasil mendapatkan Jesus, Arsenal juga sudah membeli kiper Matt Turner dari New England Revolution, gelandang Fabior Vieira dari Porto, dan pemain depan depan Marquinhos dari Sao Paolo.Â
Menimbang posisi dari para pemain ini, Arsenal sementara membangun kedalaman skuad. Kedalaman skuad yang hanya bisa membuat Arsenal bisa berkompetesi dengan tim-tim mapan seperti Manchester City dan Liverpool.Â