Di Juve, Pogba memiliki kesempatan untuk memperbaiki reputasinya. Dengan itu pula, Pogba juga bisa membuat MU pantas menyesal atas keputusan klub membiarkannya pergi.Â
Hampir persis dengan situasi Pogba, Romelu Lukaku juga pun memutusakan untuk pergi dari Chelsesa ke Inter Milan.Â
Lukaku baru semusim di Chelsea. Akan tetapi, penyerang timnas Belgia ini gagal memenuhi harapan suporter Chelsea dan terlihat tak cocok dengan sistem permainan Tuchel.
Sebenarnya, situasi ini pernah dikemukan Lukaku, di mana Lukaku terlihat tak cocok dengan gaya Tuchel dan lebih nyaman ketika masih bermain untuk Inter.Â
Komentar Lukaku ini membangkitkan kontroversial di Chelsea. Beruntunya, Tuchel masih bersabar dan berupaya untuk memberikan Lukaku menit bermain.Â
Lukaku yang juga pernah menjadi "anak yang hilang" dari Chelsea tak bisa menunjukkan performa terbaik pada kesempatan keduanya di Chelsea. Akibatnya, Lukau kerap menghuni bangku cadangan.Â
Bahkan ketika Lukaku dalam kondisi fit, Tuchel lebih memercayakan pemain  lain, termasuk para gelandang untuk menjadi striker.Â
Situasi ini membuat Lukaku tak nyaman. Inter Milan yang kembali membesarkan nama Lukaku seolah tak lepas dari ingatannya.Â
Memori manis bersama Inter meraih scudetto dua musim lalu membuat Lukaku untuk pulang Inter. Di Serie A Liga Italia, Lukaku menjadi salah satu penyerang yang disegani.Â
Performanya di Inter membuat Chelsea kepincut untuk membeli kembali mantan anak asuhnya itu. Alih-alih menginginkan performa yang sama, Chelsea malah menghadapi Lukaku versi lama.Â
Peminjaman ke Inter bisa menjadi kesempatan untuk Lukaku memperbaiki citranya. Ini juga menjadi langkah terakhir dari Lukaku untuk bertahan di Chelsea.