Bahkan Pogba menjadi salah satu pemain penting dari Perancis dalam menjuarai Piala Dunia 2018 . Bahkan hingga saat ini, Pogba tetap menjadi pemain yang sulit tergantikan di lini tengah timnas Perancis.Â
Ketidakkonsisten Pogba di MU memaksa MU untuk membiarkan Pogba pergi. Walau MU akan memulai dengan pelatih baru, MU tak begitu yakin dengan Pogba.Â
Terebih lagi, di bawah pelatih baru Erik Ten Hag, MU begitu getol untuk mendatangkan Frenkie de Jong dari Barcelona. De Jong bisa menjadi pilihan utama di lini tengah MU dan sekaligus menggantikan peran Paul Pogba.Â
Kepulangan Pogba ke Juve merupakan sebuah bentuk reuni. Tak hanya bereuni dengan klub, tetapi juga dengan pelatih Juve, Max Allegri yang juga kembali melatih Juve.Â
Allegri berjasa besar dalam menaikkan pamor pogba. Bahkan Allegri menjadikan Pogba sebagai salah satu gelandang terbaik di Juve sebelum pergi ke MU.Â
Boleh jadi, ini menjadi salah satu motif Juve untuk berani memulangkan Pogba ke Juve. Belum tentu, ketidakkonsisten Pogba terjadi di Juve. Terlebih lagi, Pogba kembali dilatih oleh Max Allegri, pelatih yang sempat menaikan pamor Pogba.Â
Relasi Pogba dan Allegri bisa menjadi salah satu bekal untuk mengembalikan performa Pogba pada penampilan terbaik.Â
Allegri bisa menjadi penyelamat nasib Pogba di Juve. Berbekal pengalaman di masa silam, Pogba bisa kembali dipercayakan di lini tengah Juve.Â
Dengan ini, Pogba ke Juve sebagai kesempatan untuk memperbaiki nasib dan reputasinya.
Bukan rahasia lagi jika kepergiannya dari MU merupakan tanda bahwa MU sebenarnya tak menginginkannya lagi. Kalau memang MU menghendaki Pogba bertahan, pastinya MU mau memperpanjang kontraknya di MU.
Yang terjadi MU malah membiarkan salah satu pemain termahalnya itu pergi tanpa mendapat keuntungan apa-apa.Â