Tekad meraih kemenangan harus menjadi misi para pemain Indonesia di kualifikasi Piala Asia grup A. Dengan tekad ini, timnas Indonesia  bisa memberikan bukti kepada publik tentang proyek Tae-yong bersama timnas.
Maka dari itu, hal yang perlu dihindari adalah merasa diri jumawa dengan kemenangan  kontra Kuwait. Kemenangan kontra Kuwait yang berstatuskan sebagai tuan rumah bukanlah akhir dari  persaingan.
Tempat Indonesia belum aman. 4 tim yang menghuni grup A berpeluang mendapatkan tiket ke Piala Asia. Â
Itu mesti menjadi pendorong untuk melawan tim yang lebih kuat lagi yakni Yordania. Dengan tekad kuat, tidak ada yang mustahil bagi timnas Indonesia untuk kembali bermain di Piala Asia.
Selain itu, timnas Indonesia juga tak perlu merasa diri sudah berada di atas angin sehingga tidak waspada pada dua laga terakhir.Â
Pastinya, baik Yordania maupun Nepal agak terkejut dengan hasil yang dialami oleh tuan rumah Kuwait. Di tengah keterkejutan itu, mereka bahkan mulai mengantisipasi persiapan mereka bertemu timnas Indonesia.
Boleh dibilang, Yordania-lah yang mulai waspada dengan kekuatan timnas Indonesia yang telah mengalahkan tuan rumah.
Situasi sangat menantang timnas Indonesia. Betapa tidak, tim-tim lawan pasti sungguh-sungguh mempelajari kekuatan timnas Indonesia.Â
Jadinya, timnas Indonesia menjadi tim yang diperhitungkan, dan timnas Yordania menyiapkan energi ekstra untuk meladeni permainan anak-anak muda tim Garuda.Â
Saat ini, Indonesia kembali perlu waspada pada kekuatan Yordania. Yordania pastinya mempersiapkan diri lebih baik. Toh, tim yang dipandang tak lolos malah menjadi batu sandungan untuk tuan rumah Kuwait.
Di atas kertas, timnas Yordania terbilang unggul atas timnas Indonesia. Kendati demikian, bertolak dari pengalaman kontra Kuwait segala sesuatu bisa terjadi.Â