Pada tempat lain, langkah Atta bisa mengangkat dunia futsal di tanah air. Status Richardinho sebagai salah satu pemain terbaik di dunia futsal bisa menarik mata dunia luar untuk melihat perkembangan dunia futsal di Indonesia.Â
Dengan iklim kuat dengan dunia sepak bola, dunia futsal bisa berkembang cepat. Bertumbuhnya lapangan futsal di pelbagai wilayah di Indonesia perlu dibarengi dengan sistem kompetesi yang kuat sekaligus daya tarik yang kuat.Â
Richardinho termasuk daya tarik kuat untuk cabang futsal. Richardinho bisa menaikan pamor futsal. Â
Pemain futsal yang sudah mempersembahkan trofi untuk Benfica dan Nagoya Oceans di Jepang ini bisa menjadi magnet untuk menggaet pecinta futsal di tanah air.Â
Pastinya, laga yang dilakonkan oleh Pendekar United menjadi salah satu ajang yang bisa dinantikan oleh pecinta olahraga futsal.Â
Selain bermain di Portugal, Jepang, Rusia, Richardinho sempat berkarir di Spanyol. Sebelum mendapat kontrak dari Pendekar United, Richardinho berkarir di Perancis.Â
Menariknya, di Perancis Richardinho bermain dengan tim Futsal ACCS di divisi kedua. Tanpa memandang kasta klub yang dibela, Richardinho berupaya kuat untuk membangun kekuatan ACCS.Â
Alhasil, berkat kontribusi pemain futsal asal Portugal ini, ACCS bisa naik kasta. Bahkan Richardinho membantu ACCS juara Liga Futsal Prancis.
Kontribusi Richardinho tak hanya pada level klub. Richardinho juga membantu timnas Futsal Portugal dalam meraih Piala Eropa pada tahun 2018 dan Piala Dunia Futsal tahun 2021.Â
Dengan dereten prestasi yang telah ditorehkan oleh 3 September 1985, prestasi Pendekar United bisa saja terangkat. Popularitas Atta sebagai salah satu selibritas tanah air juga ikut terangkat berkat terobosan barunya di dunia futsal.Â
Secara tak langsung, hal itu bisa mengundang pengamat dari luar dalam melihat kiprah dunia futsal di tanah air. Sosok Richardinho bisa menjadi magnet untuk Pendekar United, Atta Halilintar, dan dunia futsal di tanah air. Â