Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sebab Optimisme Jurgen Klopp dan Kebanggaan Liverpool

31 Mei 2022   07:33 Diperbarui: 31 Mei 2022   07:41 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henderson dan Jurgen Klopp pada final Liga Champions. Foto: AFP/Frank Fife via Kompas.cocm

Kegagalan Liverpool menjuarai Liga Champions musim 2021/22 ikut memupus harapan tim Liga Inggris ini meraih treble pada musim ini. 

Sebelumnya,sudah  2 gelar sudah masuk kabinet Liverpool. Piala Carabao dan Piala FA.

Pencapaian Liverpool ini tak boleh dipandang sebelah mata. Selain meraih 2 trofi, Liverpool juga memaksa Manchester City yang berstatuskan juara Liga Inggris pada musim ini untuk bersaing menjadi juara hingga laga terakhir. 

Selain itu, Liverpool juga berada di partai Final Liga Champions. Sayangnya, impian Liverpool meraih trofi Liga Champons pada musim ini pupus di tangan raksasa Spanyol, Real Madrid. 

Kendati demikian, masih ada alasan untuk memberikan respek pada pencapaian Liverpool pada musim ini. 

Raihan Liverpool musim ini menunjukkan kekuatan yang sudah dan sementara terbangun oleh pelatih Jurgen Klopp.

Selepas partai final, dalam salah satu sesi wawancara Klopp mengakui aspek kompetetif yang dimiliki oleh skuadnya. 

Dengan penuh optimisme, pelatih asal Jerman ini menyatakan untuk segera membook tiket hotel di Istanbul, Turki, tempat perhelatan final Liga Champions musim depan. 

Optimisme Klopp ini menandakan pengakuan pada kualitas skuad yang dimiliknya saat ini. Fondasi dasar dari skuad Liverpool sudah terbangun, walau beberapa pemain kelak hengkang dari Liverpool.

Fondasi yang nampak dari kepelatihan Klopp adalah tak bergantung pada performa individual pemain. 

Kendati Moh Salah sering menunjukkan sisi individualnya, namun dia juga ditopang oleh organisasi permainan tim.

Gaya permainan gegenpressing memaksa setiap pemain pada setiap lini untuk terlibat aktif dalam permainan tim.  

Peluang untuk kembali bermain di Final Liga Champions pada musim depan bisa kembali terbuka bisa menimbang kekuatan skuad yang dimiliki oleh Klopp saat ini. 

Maka dari itu, dua alasan untuk mengakui skuad Klopp pada musim ini sekaligus mengamini optimisme Klopp dan menegaskan kebanggaan Liverpool. 

Pertama, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang tampil prima di 4 kompetesi berbeda.

Tak gampang untuk bermain di 4 kompetesi dalam salah satu musim. Menjadi rumit ketika sebuah tim, seperti pengalaman Liverpool musim 2021/22, yang mana berkompetesi di 4 gelar hingga akhir musim ini. 

Situasi ini kerap menjadi bahan keluhan dari banyak pelatih di tim-tim mapan di Liga Inggris. 

Walau banyak yang mengeluh, badan sepak bola Liga Inggris terlihat tetap mengikuti alur kompetesi yang sudah berlaku lama. 

Maka dari itu, setiap tim harus memiliiki kompetesi skuad yang prima agar bisa tampil ok  dalam setiap laga hingga akhir musim.

Liverpool menunjukkan hal itu hingga akhir musim. Beruntung bagi Klopp karena tak banyak pemain yang menderita cedera, sebagaimana terjadi pada musim lalu.

Pada musim ini, Liverpool tak terlalu terhalang oleh cedera pemain. 

Tak hanya itu, komposisi skuad Lverpool terbilang seimbang di setiap lini. Pemain cadangan ikut memberikan kontribusi untuk tim apabila diturunkan.

Akibatnya, rotasi pemain berjalan lancar dan tak menyurutkan performa Liverpool.  

Juga, pemain baru seperti I. Kenote yang bergabung di awal musim ini dan L. Diaz di bulan Januari tahun ini langsung memberikan efek penting di skuad Liverpool.

Kenote menjadi alternatif baru sebagai tandem Virgi van Dijk di lini belakang. Bahkan dalam beberapa kesempatan Klopp membangkucadangkan Van Dijk, dan kemudian menduetkan Kenote dengan Matip atau pun Gomez.

Sementara itu, Diaz menjadi mutiara baru di lini depan Liverpool. Klopp pun tak ragu-ragu memainkan Diaz di final Liga Champions di Paris. Keputusan Klopp ini bisa terlahir karena performa pemain asal Kolombia ini sejak bergabung dengan Liverpool.

Performa skuad Liverpool pada musim ini menjadi salah satu alasan dari optimisme Klopp dan kebanggaan Liverpool. 

Kedua, Klopp mampu mengubah mentaltias pemain. 

Selain kondisi komposisi skuad yang seimbang, Klopp juga mampu mengubah dan menjaga mentalitas skuad selama satu musim. 

R. Firmino yang kerap duduk di bangku cadangan pada musim ini tak sekalipn kecewa dengan keputusan pelatih. Malahan, pemain asal Brasil ini masih mau bertahan di Anfield untuk musim depan. 

Terlebih lagi, isu menguat bahwa Sadio Mane akan hengkang dari Liverpool. Pastinya, Firmino akan mendapat peran lebih banyak dari musim ini.  

Sikap Firmino ini menunjukkan kerja Klopp dalam membangun mentalitas para pemain. Bermain regular dan berada di bangku cadangan tak menjadi sebab munculnya persoalan di Liverpool. 

Selain itu, Klopp juga mampu menjaga mentalitas para pemain. Hal ini terlihat dari sikap para pemain seperti Salah dan Mane yang kontraknya belum jelas di Liverpool. 

Salah dan Mane sangat berkomitmen hingga akhir musim ini. Masalah kontrak tak sekalipun mengganggu performa kedua pemain yang berasal dari benua Afrika ini. 

Artinya, Klopp telah membangun iklim ruang ganti yang seimbang. Relasi antara dirinya dengan para pemain berjalan harmonis. Soal individu diredam sedemikian sehingga tak mengganggu harmonisasi tim.

Berkat relasinya dengan para pemain, keputusannya di lapangan dihargai dan instruksinya sebagai pelatih sungguh-sungguh diterapkan oleh para pemain.

Kendati Liverpool gagal meraih 4 gelar di akhir musim, performa Liverpool pada musim ini tetap yang terbaik di Eropa. 

Tak gampang menjaga konsistensi untuk bermain pada level terbaik di 4 gelar dalam salah satu musim. Selain hal itu membutuhkan energi dan kekuatan fisik, juga harmononisasi di antara para pemain mesti tetap terjaga. 

Klopp pantas optimis untuk musim depan, dan Liverpool patut berbangga dengan performa tim pada musim ini. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun