Kendati Moh Salah sering menunjukkan sisi individualnya, namun dia juga ditopang oleh organisasi permainan tim.
Gaya permainan gegenpressing memaksa setiap pemain pada setiap lini untuk terlibat aktif dalam permainan tim. Â
Peluang untuk kembali bermain di Final Liga Champions pada musim depan bisa kembali terbuka bisa menimbang kekuatan skuad yang dimiliki oleh Klopp saat ini.Â
Maka dari itu, dua alasan untuk mengakui skuad Klopp pada musim ini sekaligus mengamini optimisme Klopp dan menegaskan kebanggaan Liverpool.Â
Pertama, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang tampil prima di 4 kompetesi berbeda.
Tak gampang untuk bermain di 4 kompetesi dalam salah satu musim. Menjadi rumit ketika sebuah tim, seperti pengalaman Liverpool musim 2021/22, yang mana berkompetesi di 4 gelar hingga akhir musim ini.Â
Situasi ini kerap menjadi bahan keluhan dari banyak pelatih di tim-tim mapan di Liga Inggris.Â
Walau banyak yang mengeluh, badan sepak bola Liga Inggris terlihat tetap mengikuti alur kompetesi yang sudah berlaku lama.Â
Maka dari itu, setiap tim harus memiliiki kompetesi skuad yang prima agar bisa tampil ok dalam setiap laga hingga akhir musim.
Liverpool menunjukkan hal itu hingga akhir musim. Beruntung bagi Klopp karena tak banyak pemain yang menderita cedera, sebagaimana terjadi pada musim lalu.
Pada musim ini, Liverpool tak terlalu terhalang oleh cedera pemain.Â