Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Kita ketika Menghadapi Diskriminasi di Wilayah Orang

28 Mei 2022   20:29 Diperbarui: 28 Mei 2022   20:30 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya, dia coba mencari cara agar perlakuan  itu tak membuatnya patah semangat untuk bekerja di negara itu.

Sikap diskriminasi juga kadang tak hanya terjadi pada lintas negara. Ini juga bisa terjadi dalam konteks di lingkup negara Indonesia.

Misalnya, diskriminasi karena faktor latar belakang asal atau pun budaya. 

Hemat saya, tiga hal yang perlu dibangun dalam menghadapi sikap diskriminatif dalam konteks sosial tertentu. 

Pertama, Lebih banyak mendengarkan dairpada berbicara.

Persoalan berbahasa kerap menjadi tantangan seorang asing dalam berkomunikasi. Memang benar dengan ungkapan bahwa perlu berani berbicara agar kemampuan berbahasa ikut terbentuk.

Akan tetapi, kita juga perlu menjaga diri dalam berbahasa. Dalam arti, kita perlu memilih waktu atau momen yang tepat untuk melatih kemampuan berbahasa dan waktu yang tepat untuk berkomunikasi tentang hal-hal yang penting.

Ketika kita memiliki keterbatasan dalam menyampaikan ide, lebih baik kita mencoba menjadi pendengar yang baik. 

Disposisi diri sebagai pendengar yang intens bisa menjadi faktor yang membuat lawan bicara mau mengakui keberadaan kita dan sekaligus menghargai kita sebagai lawan bicara.

Bukan tak mungkin, lawan bicara kita itu bisa meminta pendapat kita. Pada saat itulah, kita menyampaikan apa yang perlu kita sampaikan.

Kedua, mengakui kelebihan daripada membandingkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun