Bahkan Bongbong sempat menjadi anggota senator Filipina sebelum kemudian mencalonkan diri sebagai wakil presiden 6 tahun lalu sebagai tandem dari Presiden Duterte. Akan tetapi, Bongbong kalah di pilpres 6 tahun lalu.
Kemenangan Bongbong Marcos pada pilpres kali ini seolah mempertegas kekuatan keluarga Marcos di pentas politik nasional Fiipina.Â
Sejarah masa lalu seolah bukan halangan terbesar dalam melapangkan jalan keluarga Marcos kembali ke kursi kepresidenan. Dengan ini pula, keluarga Marcos menguatkan posisi mereka di panggung politik negara Filipina.
Ya, beberapa anggota keluarga Marcos terlibat dalam dunia politik dan sukses dalam dunia politik.Â
Sebut saja salah satu saudari dari Bongbong yakni Imee Marcos yang menjabat sebagai salah satu senator. Lalu, anak sulung dari Bonbong Marcos terpilih sebagai salah satu anggota DPR Filipina pada pemilu 9 Mei lalu.Â
Manuver politik ini seolah memberikan sinyal pada kekuatan keluarga untuk politik Filipina. Bukan tak mungkin, kekuatan keluarga ini akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama apabila menimbang eksesitensi keluarga Marcos di dunia politik.
Kemenangan Bongbong menambah deretan keluarga politik yang menjadi presiden.Â
Sebelumnya ada keluarga Aquino, di mana Cory Aquino menjabat sebagai presiden dan kemudian anaknya Noynoy Aquino juga terpilih sebagai presiden Filipina.
Menariknya, tandem Bonbong Marcos di pilpres, Sara Duterte yang terpilih sebagai wakil presiden merupakan anak dari Presiden Rodrigo Duterte, presiden saat ini.Â
Kemenangan Sara ikut mempertegas kekuatan keluarga Duterte di politik nasional. Presiden Duterte yang akan turun dari kursi presiden tetap mempunyai pengaruh di dalam dunia politik nasional.
Bukan tak mungkin, Sara Duterte bisa mencalonkan diri pada pilpres mendatang. Tempat di wakil presiden menjadi titik tolak untuk kontestasi presiden setelah 6 tahun kedepan.Â