Menimbang performa terakhir Man City yang mengalahkan Newcastle United (5-0), rasanya sulit juga Wolves untuk menundukan Man City. Performa Man City kontra Newcastle menunjukkan keengganan Man City untuk melepaskan trofi Liga Inggris ke tangan Liverpool.Â
Terlebih lagi, pada beberapa hari terakhir ini terjadi perang dingin antara kubu Man City dan Liverpool. Pelatih Man City, Pep Guardiola mengeluarkan pernyataan bahwa banyak pihak di Inggris yang menghendaki Liverpool sebagai juara Liga Inggris.Â
Sontak saja, pernyataan ini mendapatkan tanggapan dari kubu Liverpool. Jurgen Klopp menyatakan bahwa bahkan di kota Liverpool sendiri tak semua orang mendukung Liverpool.Â
Entah apa yang melatari pernyataan Guardiola, namun hal itu bisa menjadi salah satu strategi dalam membangun perang mental di antara dua kubu.Â
Di lain pihak, komentar Pep itu menunjukkan keterpojokan. Bagaimana pun, Man City yang terbangun sebagai kekuatan baru di Liga Inggris dalam 10 tahun terakhir telah menggeser tim-tim mapan seperti Manchester United, Arsenal, dan Chelsea.Â
Man City menjadi tim yang kuat yang "mesti" dikalahkan. Persoalannya, Man City memiliki filosofi yang terbangun atas dasar filosofi permainan yang kuat. Jadinya, tim lain juga di Liga Inggris sulit mengalahkan Man City.
Ya, Man City menjadi salah satu tim yang jarang mengalami kekalahan. Ketika Man City mengalami kekalahan, rasanya ada yang terlihat janggal.
Situasi ini mungkin menciptakan pikiran sinis dari beberapa pihak. Man City yang terbangun lewat kekuatan uang dari pengusaha Timur Tengah telah menjadi kekuatan di Liga Inggris.Â
Persaingan Liga Inggris yang sebelumnya kerap sulit diprediksi mendapat tantangan dari dominasi satu klub kuat yang terbangun atas kekuatan uang. Â
Sejauh ini, Man City kerap masuk bursa favorit juara Liga Inggris. Situasi ini tentu tak sehat untuk sebuah kompetesi.Â
Situasi ini yang mungkin membuat banyak pihak tak menyukai cara Man City dalam mencapai kesuksesan. Barangkali Pep sudah mencium aroma ketidaksukaan itu sehingga dia mengeluarkan pernyataan yang merasa diri terpojok di Liga Inggris.Â