Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pesan untuk Manchester United dari Dominasi Kuat Liverpool

20 April 2022   06:14 Diperbarui: 21 April 2022   10:46 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liverpool dan Manchester United memiliki rekam jejak persaingan yang sangat ketat di Liga Inggris. Persaingan ini tak hanya memanas di lapangan hijau, tetapi juga di antara suporter kedua tim. 

Liverpool menunjukkan dominasi kuatnya atas Manchester United (MU) di 4 musim terakhir. Pada musim ini saja, Liverpool berhasil mengalahkan MU, baik di Old Trafford maupun di Anfield. 

Menyakitkan bagi MU ketika Liverpool menang besar nan meyakinkan atas MU. Pada putaran pertama Liga Inggris di Old Trafford, MU dibantai 5 gol tanpa balas. Di putaran kedua, MU dikalahkan dengan 4 gol tanpa balas. Total 9 gol yang dibuat Liverpool ke gawang MU pada musim ini. 

Artinya, suka atau tidak, suporter MU harus mengakui kedigdayaan Liverpool. Situasi ini seolah berbanding terbalik ketika di tahun 90-an, MU di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. 

Saat itu, Liverpool seolah-olah jadi "bulan-bulanan" MU. Bahkan suporter Liverpool harus tutup telinga dan mata ketika menyaksikan tim mereka dikalahkan oleh MU serentak dominasi MU di Liga Inggris.

Saat ini, situasi berpihak pada Liverpool. Kemenangan 4-0 kontra MU (20/4/22) dini hari tadi WIB mempertegas supremasi Liverpool atas MU. 

Suporter Liverpool patut mengeraskan suara sebagai tanda dukungan kepada timnya dan sekaligus "ejekan" halus untuk MU. Bahkan sudah beberapa kali, suporter Liverpool kian percaya diri menyanyikan "You'll never walk alone" di kandang MU. 

Performa Liverpool meningkat semenjak berada di tangan Jurgen Klopp. Sementara itu, MU melempem ketika Sir Alex Ferguson mengakhiri karir kepelatihannya sebagai pelatih. 

Performa MU tak membaik di bawah pelatih interim Ralf Rangnick. Rangnick yang dipandang sebagai salah satu pioner permainan gegenpressing yang dianuti oleh Jurgen Klopp terlihat sulit memperbaiki performa MU. 

Boleh jadi, Rangnick tak memiliki para pemain sebagaimana yang dimiliki oleh Klopp. Atau juga, para pemain sulit menerima dan menerjemahkan gaya permainan itu di lapangan hijau. 

Dalam laga kontra Liverpool, MU terlihat tak berdaya. Liverpool mendominasi di setiap lini. Intensitas Liverpool tak bisa ditandingi oleh Bruno Fernandes dan rekan-rekannya.

Di hadapan situasi ini, MU terlihat pasrah. Lebih banyak bertahan dalam meladeni permainan dominan MU. 

Sulitnya bagi MU karena MU berhadapan dengan Liverpool yang tak hanya mengandalkan penguasaan bola ala Pep Guardiola. Liverpool memiliki kemampuan untuk melakukan serangan balik yang cepat. 

Bek-bek MU umumnya sulit mengantisipasi seragan balik dan serangan cepat ala Liverpool. Tak ayal, trio Luis Diaz, Moh Salah, dan Sadio Mane berhasil mencatatkan gol dan sekaligus assist dari 4 gol yang bersarang ke gawang David de Gea. 

Absennya Cristiano Ronaldo yang sementara berduka atas kematian dari anaknya tak bisa menjadi alasan. Toh, permainan sepak bola selalu menekankan permainan tim. 

Menimbang laga ini, MU terlihat pasrah pada dominasi Liverpool. Tak ada rencana B dari MU untuk keluar dari situasi sulit. Cenderung mengikuti irama yang dimainkan oleh Liverpool. 

Masalahnya, kualitas lini belakang MU yang tak bisa menandingi kecepatan dan kecekatan penyerang Liverpool. Lini belakang tak hanya kehilangan konsentrasi, namun pemosisian diri dalam mengawal pemain Liverpool juga tak diatur dengan baik. 

Sebaliknya, Liverpool makin menunjukkan kemapanan tim. Pemain yang diturunkan dan yang duduk di bangku cadangan hampir memiliki kualitas yang sama.

Misalnya, ketika bertemu Man City di semifinal Piala FA di hari Minggu (17/4/22), Diego Jota menjadi pendamping Mane dan Salah di lini depan. Saat bertemu MU, Jota diiistirahatkan, Klopp memainkan Diaz. 

Performa tim tak berpengaruh. Intensitas permainan tetap terjaga walaupun Klopp melakukan rotasi di beberapa lini tertentu. 

Dengan ini, Liverpool mempunyai kesiapan serius untuk terus menempel Man City di puncak klasemen. Bahkan peluang untuk meraih gelar juara Liga Inggris makin kuat apabila ditimbang dari performa Liverpool. 

Performa Liverpool menjadi pelajaran berharga bagi MU. Pelajaran paling utama adalah bagaimana mendapatkan pelatih yang bisa membangun tim dengan identitas yang jelas. 

Identitas ini bisa terbangun apabila pelatih mendapat keleluasaan membangun tim. Proses pembangunan itu melibatkan keberanian klub untuk membeli pemain seturut keinginan pelatih dan membiarkan pemain-pemain lain pergi, walau berstatuskan bintang klub. 

Ini menjadi karakter Jurgen Klopp di Liverpool. Umumnya, pemain yang ada di Liverpool merupakan hasil pembelian Klopp. 

Klopp kenal karakter pemain dan dinilai cocok dengan gaya kepelatihannya. Jadinya, keharmonisan tim terjaga dan sistem permainan juga gampang terbangun. 

Liverpool memiliki identitas permainan yang cukup jelas. Gegggenpressing menjadi gaya yang sangat lekat dengan permainan Liverpool. 

Kekalahan MU di Anfield bisa memberikan pesan untuk langkah MU dalam mencari pelatih. Sejauh ini, kabar santer menunjukkan bahwa MU tertarik mendatangkan Erik Ten Hag yang melatih Ajax. 

Keberhasilan Ten Hag di MU bisa bergantung pada kejelasannya dalam membangun identitas permainan tim yang dibarengi dengan kesediaan klub dalam melapangkan kebijakan dan metode kepelatihan Ten Hag. Dengan kata lain, ide pelatih berjalan lurus dengan keterbukaan klub untuk mendukung dan mengiakan keinginan pelatih. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun