Sejauh ini, hasil dari laga kedua ini tak dibumbui dengan cekcok atau pun perang mulut. Malahan, kedua pelatih cenderung saling memberikan pujian. Tandanya, kendati ada persaingan ketat, kedua tim tetap menaruh rasa hormat di antara satu sama lain.
Sikap respek ini yang membuat persaingan kedua tim makin hangat. Juga sikap respek ini membahasakan apresiasi pada kualitas yang dimiliki oleh kedua tim.
Tak mengherankan, Klopp sempat menyebut Pep sebagai pelatih terbaik di dunia. Begitu pula, Pep menyebut Klopp sebagai pelatih terbaik di dunia saat ini.
Kedua pelatih, memang, telah membangun sebuah tim yang cukup kompetetif pada lima musim terakhir di Liga Inggris dan Eropa.
Kenyataan ini diamini oleh pelatih interim Ralf Rangnick, yang menyatakan bahwa perbedaan antara Liverpool dan Man City dengan tim-tim lain di Liga Inggris adalah soal identitas permainan tim.
Liverpool dan Man City memiliki identitas yang cukup jelas. Liverpool lekat dengan gegenpressing dan Man City dengan Tika-taka.
Identitas inilah yang membuat kedua tim bersaing dan sementara menciptakan persaingan yang makin berasa klasik di Liga Inggris.
Salam Bola