Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti Penyesalan Kylian Mbappe tentang Koneksinya dengan Neymar dan Messi

12 April 2022   06:37 Diperbarui: 12 April 2022   07:28 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trio penyerang Paris Saint Germain (PSG). Foto: Franck Fife/AFP via Kompas.com

Laga antara Paris Saint Germain (PSG) kontra Clermont Foot (10/4/22) menjadi panggung dari trio Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar Jr. Mbappe dan Neymar mencatatkan  tiga gol sementara Messi mencatatkan hattrick assist. 

Kontribusi trio PSG ini membawa PSG menang besar 6-1 di Stade Gabriel-Montpied. Senyum sumringah dari ketiga trio ini setiap kali merayakan gol yang tercetak menunjukkan keakraban di antara mereka. 

Barangkali ini menjadi salah satu laga terbaik dari ketiga trio ini di PSG. Pasalnya, sejak Messi bergabung dengan PSG di awal musim ini, performa ketiganya belum terlalu klop. Karenanya, kritik dan celahan juga mengenai ketiga trio ini. 

Banyak faktor yang mungkin mempengaruhi performa ketiga trio ini.  Selain persoalan cedera, juga sistem kerja tim tak begitu cocok untuk ketiga pemain. 

Terlihat Mbappe yang cenderung lebih tampil mencolok. Lalu, Messi kadang tampil konsisten. Mungkin karena Messi dalam proses adaptasi. 

Lalu, Neymar sendiri tampil melempem, terlebih khusus kerap menderita cedera. Karena cedera, Neymar lebih banyak absen daripada Messi dan Mbappe.  

Performa dari ketiga trio ini pun menjadi beban bagi PSG. Investasi uang terlihat berjalan tak sesuai ekspetasi. 

Menjadi menyakitkan ketika PSG kandas di Piala Copa Perancis dan Liga Champions. Ketika PSG tersingkir di ajang Copa, ejekan para suporter belum terlalu menggema. 

Namun, situasi berbeda ketika PSG tersingkir di Liga Champions babak 16 besar di tangan Real Madrid. Ejekan suporter mulai menggema di Paris. 

Tak tanggung-tanggung, Neymar dan Messi menjadi korban dari ejekan suporter PSG. Sementara itu, Mbappe diagung-agungkan. 

Situasi ini memunculkan pelbagai spekulasi. Messi pun dispekulasikan pulang kembali ke Barcelona. Namun, spekulasi itu secara halus dibantah oleh Presiden Joan Laporta. Bantahan Laporta seolah menutup pintu kepulangan Messi ke Barca. 

Bisa jadi, Messi akan tetap bertahan di PSG hingga musim depan. Sama halnya dengan kawan dekatnya Neymar. 

Yang masih diragukan adalah Kylian Mbappe. Pemain timnas Perancis ini berstatuskan bebas transfer pada akhir musim ini. 

Belum ada kepastian dari kubu Mbappe tentang rencana masa depannya. 

Pada musim lalu, Real Madrid coba menarik Mbappe ke Santiago Bernabeu dengan memanfaatkan status kontrak yang dimilikinya. Tawaran harga yang dilimpahkan oleh Madrid juga besar. 

Akan tetapi, PSG menolak tawaran tersebut dengan dalil ingin membangun PSG dengan trio Neymar, Messi, dan Mbappe. Namun upaya itu berjalan sesuai ekspetasi. 

Trio ini kurang tampil baik. Bahkan ada di beberapa laga, di mana ketika ketiganya tampil bersamaan, PSG malah kalah. 

Dari ketiganya, yang tampil solid dan konsisten sepanjang musim ini adalah Kylian Mbappe. Tak ayal, Mbappe menjadi favorit pendukung PSG daripada Messi dan Neymar. 

Situasi Mbappe pun pasti membuat PSG pusing. Mbappe belum mengutarakan niatnya. Sementara itu, tawaran dari Madrid kian menarik Mbappe. 

Namun, PSG rupanya tak mau begitu saja melepaskan Mbappe. Kabarnya, Mbappe akan ditawar dengan kontrak baru dengan pendapatan melebihi Messi. Bahkan PSG mau menawarkan ban kapten kepada Mbappe. 

Rencana PSG ini bisa saja terealisasi apabila menimbang performa gemilang trio ini di laga terakhir. Setelah hampir mengakhiri kompetesi, trio terlihat bisa bekerja bersama dan menjadi ancaman serius bagi gawang lawan. 

Andaikata apa yang ditampilkan oleh trio ini terjadi sejak awal musim, barangkali PSG masih berpeluang untuk meraih tiga trofi pada musim ini. Namun, performa apik ketiganya berjalan terlambat. 

Tentang performa apik trio ini di laga kontra Clermont Foot, Mbappe tak bisa menyembunyikan penyesalannya. Penyesalannya itu terjadi karena performa apik PSG baru terjadi ketika musim kompetesi hampir berakhir. 

Situasi batin Mbappe ini bisa mengubah alur pikirannya tentang masa depannya di PSG. Kekompakan yang baru terjadi saat ini bisa menjadi magnet bagi Mbappe untuk tetap tinggal di PSG dan mencoba tantangan baru bersama PSG di musim depan. 

Pasalnya, pindah ke klub lain juga bisa memberikan tantangan tersendiri, di mana Mbappe belum tentu langsung cocok dengan sistem di klub baru dan iklim permainan di liga lain. 

Berbeda apabila tetap bertahan di PSG, di mana dia sudah merasa nyaman. Dengan situasi ini, peluang baginya untuk meraih troifi di Eropa bersama PSG makin terbuka bersamaan dengan kecocokannya dengan Messi dan Neymar. 

Setelah mengecap juara di Eropa bersama PSG, baru Mbappe bisa mencari peluang lain yang memberikan tantangan baru. Di usianya 22 tahun, peluang untuk mendapatkan banyak gelar baik di level individual maupun klub begitu terbuka lebar. 

Mbappe menyesal akan koneksi baiknya dengan Neymar dan Messi baru terjadi sebelum musim berakhir. Bukan tak mungkin, penyesalan ini bisa mengubah pikiran Mbappe untuk tetap bertahan dan mencoba untuk menguatkan koneksinya dengan Neymar dan Messi. 

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun