Andaikata apa yang ditampilkan oleh trio ini terjadi sejak awal musim, barangkali PSG masih berpeluang untuk meraih tiga trofi pada musim ini. Namun, performa apik ketiganya berjalan terlambat.Â
Tentang performa apik trio ini di laga kontra Clermont Foot, Mbappe tak bisa menyembunyikan penyesalannya. Penyesalannya itu terjadi karena performa apik PSG baru terjadi ketika musim kompetesi hampir berakhir.Â
Situasi batin Mbappe ini bisa mengubah alur pikirannya tentang masa depannya di PSG. Kekompakan yang baru terjadi saat ini bisa menjadi magnet bagi Mbappe untuk tetap tinggal di PSG dan mencoba tantangan baru bersama PSG di musim depan.Â
Pasalnya, pindah ke klub lain juga bisa memberikan tantangan tersendiri, di mana Mbappe belum tentu langsung cocok dengan sistem di klub baru dan iklim permainan di liga lain.Â
Berbeda apabila tetap bertahan di PSG, di mana dia sudah merasa nyaman. Dengan situasi ini, peluang baginya untuk meraih troifi di Eropa bersama PSG makin terbuka bersamaan dengan kecocokannya dengan Messi dan Neymar.Â
Setelah mengecap juara di Eropa bersama PSG, baru Mbappe bisa mencari peluang lain yang memberikan tantangan baru. Di usianya 22 tahun, peluang untuk mendapatkan banyak gelar baik di level individual maupun klub begitu terbuka lebar.Â
Mbappe menyesal akan koneksi baiknya dengan Neymar dan Messi baru terjadi sebelum musim berakhir. Bukan tak mungkin, penyesalan ini bisa mengubah pikiran Mbappe untuk tetap bertahan dan mencoba untuk menguatkan koneksinya dengan Neymar dan Messi.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H