Paling tidak, dua saingan kuat Manny yakni Ferdinand "Bongbong" R Marcos Jr. yang merupakan putera dari mantan presiden Ferdinand Marcos dan juga wakil presiden saat ini, Leni Robredo.
Kedua capres ini bersaing kuat dan cukup mencolok apabila dibandingkan dengan saingan-saingan lainnya. Bahkan kencendrungan kampanye, terlebih khusus di media sosial, hanya berkutat pada persaingan antara Marcos dan Robredo.Â
Persaingan ini sudah terjadi sewaktu keduanya bersaing sebagai wakil presiden 6 tahun lalu. Robredo terpilih, dan Marcos yang kalah menilai ada kecurangan di balik kemenangan Robredo. Akan tetapi, kecurangan itu masih belum terbukti sampai saat ini
Persaingan itu menjadi panas ketika keduanya mencalonkan diri menjadi capres. Robredo terbilang wakil presiden yang cukup mendapat simpatisan berkat performanya sebagai wapres. Sementara Marcos, yang merupakan mantan senator, juga memiliki pengaruh, terlebih khusus karena faktor kepemimpinan ayahnya Ferdinand Marcos.Â
Di tengah persaigan kedua calon ini, calon-calon lain kurang terlalu menonjol, termasuk Pacquiao. Terbukti dalam beberapa survei yang cenderung mendempatkan Marcos di urutan pertama dan Robredo di urutan kedua. Â
Maka dari itu, untuk pilpres saat ini, terlihat peluang Pacquiao barangkali sulit. Memang, dari popularitas Pacquiao  sebagai seorang figur tak bisa diragukan. Belum lagi soal kemanusiaan Pacquiao yang kerap ditunjukkan lewat upayanya menolong orang-orang berkesusahan.Â
Dalam kampanyenya, kerap kali Pacquiao menekankan latar belakangnya yang berasal dari keluarga sederhana sebelum menjadi petinju terkenal.
Tujuannya sangat jelas yakni untuk mendapatkan simpatisan dari akar rumput, yang nota bene bisa mengidentikan diri dengan latar belakang Pacquiao .Â
Kendati demikian, tak sedikit yang mempersoalkan partisipasi dan kontribusi Pacquiao di dunia politik. Ranah pemimpin negara, seperti presiden tidaklah gampang. Negara membutuhkan sosok yang benar-benar mengenal situasi dalam dan luar negeri.
Kebijakan-kebijakan politik Pacquiao tak terlalu mencolok. Belum lagi sewaktu menjadi anggota DPR, Pacquiao termasuk politikus yang kerap absen dari sidang dewan karena masih sibuk berkecimpung dengan dunia tinju.
Selain itu, tak sedikit pihak yang mempertanyakan latar belakang pendidikan formil Pacquiao. Pertanyaan-pertanyaan tentang latar belakang pendidikan formil memang menjadi bagian dari strategi politik lawan untuk menjegal Pacquiao sebagai presiden.Â