Pelan tetapi pasti, Xavi memperbaiki situasi Barca. Xavi memulai membangun relasi pribadi dengan para pemain. Lalu, dia juga memanfaatkan jedah musim transfer untuk mencari pemain yang bisa dimanfaatkan untuk lini depan.
Alhasil, para pemain yang didatangkan Xavi semuanya memberikan kontribusi besar. Tak hanya itu, bebarapa pemain yang melempem di awal musim, terlebih khusus di era Ronald Koeman, mulai bangkit dan menunjukkan kontribusi berarti.
Sergio Dest, Frenkie De Jong, Gerard Pique, Luuk de Jong mulai menunjukkan nilai mereka di dalam skuad dan formasi permainan Xavi. Alhasil, Barca tampil perkasa. Keperkasaan ini serentak melupakan Messi yang sementara berjuang di Paris Saint Germain (PSG).
Kontribusi Messi di PSG dipertanyakan media Perancis. Dari sisi assist, Messi terbilang sebagai pemain yang produktif. Namun, sisi mencetak gol, Messi terlihat mandul. Hanya cetak 2 gol di kompetesi domestik Liga Perancis.
Belum lagi rumor yang menyatakan bahwa Messi dan keluarganya tak bahagia di Paris. Situasi itu menjadi salah sebab, di mana Messi kurang tampil optimal. Â
Makanya, beredar isu jika Messi bisa saja pulang ke Barca. Tak sedikit pihak juga yang berharap agar Messi bisa pulang dan kembali berseragam Barcelona.Â
Relasi Messi dan Xavi juga dekat. Bahkan Xavi tak menyembunyikan pujiannya untuk Messi, dan sempat menilai Messi di atas Maradona sebelum laga pertemuan Barca dengan Napoli beberapa waktu lalu.
Terlebih lagi di bulan Januari lalu, Messi mempunyai kesempatan makan siang bersama Xavi dan beberapa pemain Barca.
Kepulangan Messi ke Barca taklah gampang. Messi sudah terikat dengan PSG untuk dua musim.Â
Selain itu, kepulangan Messi ke Barca bisa beresiko untuk tim yang sementara membangun. Fakta tentang peran dan pengaruh Messi selama berseragam Barca bisa menjadi catatan yang perlu dipertimbangkan.
Ketergantungan pada Messi telah menyebabkan pola permainan Barca gampang tak terbaca. Ketika Messi absen, Barca tampak agak panik untuk menggantikan perannya.