Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inter Milan Mulai Tergoncang dan AC Milan Harus Yakin

21 Februari 2022   15:48 Diperbarui: 22 Februari 2022   09:07 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peta persaingan di Liga Italia sementara memanas. Komposisi tim di tiga besar sedikitnya berubah.

AC Milan berada di puncak dengan 56 poin. Lalu, di susul Inter Milan dengan 54 poin dan Napoli 53 poin.

AC Milan memiliki keunggulan satu laga. Apabila Inter berhasil memenangkan satu laga tersisa, tempat Milan bisa digeser oleh Inter.

Dinih hari tadi, Inter Milan secara mengejutkan dibekuk oleh Sassuolo. Rupanya, trauma kekalahan dari Liverpool di ajang Liga Champions tengah pekan lalu seperti masih menjadi hantu yang melemahkan mentalitas Inter.

Seharusnya, Inter bisa memanfaatkan laga kontra Sassuolo sebagai momen untuk mengembalikan moral tim. Ya, kontra Liverpool, Inter kalah karena terlena di menit-menit akhir dan tak bisa mengantisipasi gol-gol bola mati dari pasukan Jurgen Klopp.

Sementara kontra Sassuolo, Inter kebobolan di menit-menit awal laga (meni 8 dan 26). Alih-alih mau memperbaiki keadaan, Sassuolo segera mengunci permainan Inter hingga peluit akhir bertiup.

Total 4 gol yang bersarang ke gawang Inter di dua laga terakhir pada semua kompetesi. Ini bisa menjadi awasan.

Inii juga menjadi kekalahan kedua Inter dari lima laga terakhir. Dua laga lain, Inter meraih hasil seri dan Inter hanya berhasil meraih 1 kemenangan.

Catatan ini menunjukkan bahwa ada goncangan kecil yang sementara menimpa performa Inter. Padahal, tak sedikit analis yang memprediksi Inter akan keluar sebagai juara Serie A pada musim ini.

Prediksi-prediksi itu mulai tertantang dengan performa Inter di 3 laga terakhir. Dua kali kalah dan sekali hasil seri.

Artinya, peluang Inter menjadi juara Serie A bisa saja mendapat tantangan serius. Apabila Inter tak segera memperbaiki performanya, goncangan yang awalnya ringan berubah malapetaka untuk status Inter sebagai juara bertahan.

Barangkali peluang untuk melaju di Liga Champions sudah sangat tipis. Selain pada leg ke-2 bermain di kandang Liverpool, sejauh ini tim-tim Italia terlihat kesusahan menghadapi kekuatan tim-tim Liga Inggris. Agak beda kelas!!!

Tak berlebihan jika menyatakan bahwa di atas kertas Liverpool yang akan melaju ke babak selanjutnya, dan Inter yang tersingkir. Dengan situasi ini, Inter perlu fokus di Serie A Italia dan Coppa Italia.

Di Coppa Italia, Inter akan berhadapan dengan saudara sekota AC Milan di semifinal. Partai ini akan berlangsung seru apabila menimbang kekuatan yang dimiliki oleh kekuatan kedua tim.

Terlebih lagi, pada pertemuan terakhir di Serie A Italia, tensi tinggi sempat membumbuhi derbi dari kedua tim sekota ini. Tak tanggung-tanggung, masing-masing tim mendapat satu kartu merah.

Selain itu, keseruan juga ditimbang dari kekuatan yang dimiliki oleh kedua tim. Hampir berimbang.

AC Milan sudah agak berbenah. Hal ini terlihat dari posisi AC Milan di klasemen sementara Liga Italia.

Berada di puncak klasemen sementara Liga Italia merupakan buah dari pembenahan di skuad AC Milan. Pelatih AC Milan, S. Pioli berhasil meramu skuadnya antara pemain senior dengan para pemain muda.

Untuk posisi striker, Pioli memercayakan antara Giroud atau pun Zlatan Ibrahimovic. Ketika Ibrahimovic ditepikan karena cedera, Giroud menjadi andalan Pioli di lini depan.

Giroud langsung menunjukkan tugasnya sebagai striker yang cukup berbahaya. Perannya sebagai striker no 9 mengingatkan kita tentang Filipo Inzaghi. Mantan penyerang yang efektif, tahu memanfaatkan cela, dan membaca pergerakan lawan dengan baik.

Giroud sudah mencatatkan 7 gol di Liga Italia. Termasuk, 2 golnya ketika AC Milan menundukan Inter dengan skor 2-1.

Kendati AC Milan berada di puncak, Milan perlu tampil pasti. Dalam arti, ketika berada di puncak klasemen sementara Liga Italia, AC Milan tak boleh lengah.

Hasil imbang yang diraih pada pekan ke-25 merupakan salah satu contoh, di mana Milan gagal memanfaatkan peluang untuk menjaga tempat di puncak klasemen. Terlihat ketidakpastian kadang menghantui performa AC Milan.

AC Milan bermain imbang kontra Salernitana. Salernitana berada di posisi akhir klasemen sementara Liga Italia. Di atas kertas, AC Milan sudah unggul atas Salernitana.  Padahal, kalau AC Milan berhasil menang kontra Salernitana, jarak dengan Inter bisa beda 4 poin.

Maka dari itu, AC Milan perlu tampil pasti di setiap laga. Kepastian itu ditunjukkan oleh konsistensi AC Milan menjaga posisi di klasemen. Seharusnya, berada di puncak klasemen sementara menjadi motivasi bagi AC Milan untuk tampil lebih ngotot lagi.

Tanpa menafikan keberadaan Napoli di antara persaingan duo sekota Milan, persaingan di Liga Italia bergantung pada mentalitas tim. Inter sementara tergoncang, dan tampil tak terlalu stabil.

Sementara itu, AC Milan harus tampil pasti agar peluang meraih Scudetto pada musim ini bisa benar-benar terjadi.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun