Sadio Mane pastinya tak mau kalau final kontra Mesir menjadi kegagalan untuk ketiga kalinya bagi Senegal. Faktor pertemanan di Liverpool barangkali ditepikan demi menebus kegagalan Senegal di partai final sebelumnya.Â
Untuk kategori individu, barangkali Sane tak terlalu memedulikannya. Andaikata Senegal menjadi juara, kemungkinan besar Mane bisa menjadi pemain terbaik dari turnamen ini. Kontribusinya selama turnamen untuk Senegal hingga ke partai final cukup menjanjikan.
Pada titik ini, misi Sane lebih pada mengeluarkan Senegal dari kutukan kalah di final. Gelar pribadi hanyalah akibat lanjut dari pencapaian timnya di partai final.
Salah dan Sane harus berhadapan antara satu sama lain. Salah mau menegaskan kualitas individunya, tak hanya di Mesir atau pun Afrika, tetapi di mata dunia. Peluang menjadi nomor satu terbuka apabila Salah berhasil meraih trofi bersama Mesir dan Liverpool.
Ditambah lagi, untuk saat ini, Liverpool masih berkompetesi di empat kompetesi. Sudah masuk final Piala Carabao dan akan bertemu Chelsea.
Lalu, Liverpool juga masih berlaga di Piala FA dan Liga Champions. Kendati peluang merebut trofi Liga Inggris agak sulit, tetapi hal itu tak mustahil.
Terlihat, Klopp tak menganggap sepele setiap trofi pada musim ini, di mana sebisa mungkin Klopp memberikan skuad terbaiknya. Tambahan Luis Diaz di lini depan bisa mendongkrak performa Liverpool hingga akhir musim.
Salah dan Mane akan berhadapan satu sama lain. Kedua pemain penting Liverpool ini memiliki misi pribadi dan untuk negara. Situasi di akhir laga akan menentukan mentalitas kedua pemain ketika sudah kembali ke Liverpool.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H