Peringatan Klopp ini menjadi kewaspadaan untuk si pelatih. Dalam mana, kondisi pemain selepas tugas untuk timnas tak sepenuhnya pulih. Pastinya masih tersisa bekas, baik itu euforia karena menjadi juara, maupun luka batin karena gagal mempersembahkan trofi ke negaranya.
Antara Salah dan Mane, misi di partai final sangatlah berarti. Salah mau membuktikan perannya dengan timnas.
Memang, tak diragukan lagi status Salah di mata penduduk Mesir. Kabarnya, Salah sudah menjadi inspirasi di Mesir berkat kualitas dirinya di dalam dan luar lapangan hijau. Bahkan ada pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah tentang kehidupan Salah.Â
Akan tetapi, pengakuan ini menjadi genap apabila Salah berhasil mempersembahkan trofi Piala Afrika ke negaranya. Juga, secara pribadi trofi ini menjadi salah satu bentuk pengakuan pada kualitas Salah untuk konteks yang lebih luas.
Untuk saat ini, Salah terbilang sebagai pemain bisa bersaing merebut trofi Ballon D'or atau pun pemain terbaik FIFA untuk tahun depan. Ketika berhasil menjadi juara Piala Afrika, poin plus berada pada Salah.
Apalagi performa Salah pada musim ini cukup menjanjikan. Beberapa kali aksi mantan pemain Chelsea dan AS Roma memantik decak kagum dalam beberapa laga dengan Liverpool di Liga Inggris.
Performa menawan itu menjadi lengkap apabila Salah berhasil mengantarkan Mesir ke panggung juara Piala Afrika.
Tentunya tak gampang karena mereka berhadapan dengan finalis yang untuk ketiga kalinya berturut-turut masuk partai final Piala Afrika, tetapi di dua final sebelumnya Senegal kalah.
Maka dari itu, final kali ini menjadi ajang penebusan Sane. Kutukan di dua final sebelumnya mesti diakhiri di Kamerun. Dengan ini, Salah dan timnya perlu waspada dengan kehausan Sane dan kawan-kawan.
Terlebih lagi, Sane ingin memenangkan trofi ini demi menebus kekecewaan suporter yang mengritik pelatih tim, Aliou Cisse (BBC.com 3/2/22). Sane mengakui bahwa sebagai Cisse mendapat banyak kritikan pedas atas performa Senega.
Namun, Sane mengakui bahwa Cisse menjadi tipe pelatih yang tak gampang tunduk pada kritikan. Karena itu, trofi pelatih Afrika bisa menebus setiap kritikan yang dilimpahkan kepada pelatih asal Senegal ini.