Tak menutup kemungkinan bahwa percaya pada pihak ketiga bisa menyelesaikan sebuah masalah. Namun, solusinya bisa hanya berjalan pada satu arah. Dalam mana, hanya satu orang yang merasa nyaman karena dia mendapatkan solusi atau penyembuhan batin dari pertemuannya dengan pihak ketiga.
Sementara itu, pasangan lain belum tentu tersembuhkan dari kemelut persoalan yang terjadi di antara kedua belah pihak. Di saat salah satu pihak merasa terbebaskan dari beban batin karena masalah dengan pasangannya, pasangannya belum tentu ikut tersembuhkan. Dia bisa saja tetap tinggal pada persoalan yang sama.
Jadinya, ketika bertemu dan berada dengan pasangannya, dia bisa saja menghadapi persoalan yang sama. Alasannya, penyelesaian masalah tak melibatkan kedua belah pihak.
***
Tak masalah menceritakan masalah kepada pihak ketiga, seperti teman akrab dan anggota keluarga. Namun, kita perlu sadar bahwa pemecahan masalah terbaik selalu bermula dari kedua belah pihak, di mana kedua belah pihak mau membuka diri untuk menceritakan persoalan yang terjadi. Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H