Pernyataan ini pun menimbulkan kebisingan di Chelsea. Tanpa berpikir panjang, Tuchel memberikan sanksi. Tak diikutsertakan bersama tim.Â
Lukaku kemudian menyampaikan permohonan maaf. Maaf Lukaku membuka kembali pintu ke skuad utama. Pendek cerita, Lukaku kembali dimainkan termasuk dalam laga kontra Man City.Â
Performa Lukaku di stadion Etihad menyebabkan Tuchel agak kecewa. Lukaku tampil di bawah standar terbaiknya sebagai seorang striker yang cepat, kuat, dan efektif di depan gawang lawan.Â
Performanya itu seolah menjadi salah satu catatan serius. Lukaku belum menunjukkan harga yang dilabelkan padanya. Dari 21 laga yang dilakonkan oleh Lukaku, dia hanya berhasil mencatatkan 8 gol. Masih belum memenuhi ekspetasi Chelsea.Â
Padahal, Lukaku didatangkan untuk mengisi kekurangan Timo Werner. Bukannya mengisi tempat Werner, Lukaku seolah mengulangi performa buruk  Werner. Jadinya, persoalan lama tak terpecahkan sama sekali.Â
Kekecewaan Tuchel pada performa Lukaku bisa memberikan sebuah ancaman. Tempatnya bisa tergoncang. Berada di tim inti bisa saja tak nyaman. Boleh jadi, Tuchel menggunakan cara lama, sebagaimana yang dibuatnya sewaktu awal-awal tiba di Chelsea.Â
Kendati Tuchel tanpa striker murni, performa Chelsea tetap konsisten. Hal itu terbukti ketika Tuchel menempatkan Kai Havertz,Christian Pulisic, dan Mason Mount di lini depan.Â
Tak berlebihan jika Tuchel begitu kecewa dengang performa Lukaku. Pasalnya, kekalahan sudah mengancam posisi Chelsea di Liga Inggris. Ancaman itu bukan saja pada peta persaingan meraih trofi Liga Inggris, tetapi juga pada posisi tiga besar.Â
Apabila Chelsea tak tampil waspada, tempat di tiga besar bisa saja terancam. Arsenal dan Tottenham Hotspur adalah dua tim yang sementara tampil konsisten.Â
Cepat atau lambat, kedua tim bisa menjadi penghuni empat besar dan mengeluarkan Chelsea dari lingkaran 4 besar. Kalau Chelsea terus tampil tak stabil, anak-anak asuh Tuchel ini bisa keluar dari lingkaran 4 besar.Â
Maka dari itu, Chelsea perlu segera berbenah. Termasuk upaya Tuchel mengeluarkan kemampuan terbaik Lukaku.Â