Sementara itu, Rangnick boleh saja memiliki ide dan konsep yang cukup brilian. Akan tetapi, reputasinya belum begitu diakui secara publik. Dalam arti, Rangnick secara umum belum menunjukkan prestasi yang begitu mentereng sebagai pelatih sebuah klub.
Pada titik ini, MU mungkin menyesal karena begitu ragu mengontrak Antonio Conte yang terlihat berhasil membangun Tottenham Hotspur. Conte terbilang sebagai pelatih yang berkarakter kuat, tetapi bisa membawa pengaruh pada ruang ganti karena reputasinya sudah teruji tak hanya di Liga Italita tetapi juga di Liga Inggris.
Hasil laga kontra Aston Villa membuat MU makin terjebak di papan tengah klasemen sementara. Rangnick pasti kecewa.Â
Akan tetapi, di balik kekecewaannya ini, Rangnick perlu melihat dan mengevaluasi ruang ganti MU sebagai salah satu cara keluar dari situasi yang bisa perlahan menjadi rumit.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H