Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beban Cristiano Ronaldo dari Kualifikasi Piala Dunia dan Efeknya bagi Man United

17 November 2021   12:12 Diperbarui: 17 November 2021   14:05 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo gagal membawa Portugal tembus langsung Piala Dunia 2022. Foto: Patricia De Melo Moreira via Kompas.com

Jeda internasional kerap menjadi momok yang cukup merumitkan klub-klub di Eropa. Momok itu bisa berupa faktor kebugaran para pemain.

Ditambah lagi dengan regulasi di masa pandemi, di mana klub-klub di Eropa juga ikut mendapat imbas. Misalnya, faktor karantina yang diberlakukan kepada para pemain dari negara-negara tertentu saat mereka tiba di negara di mana klub mereka berada.  

Jeda internasional kali ini cukup berbeda untuk beberapa pemain. Ada yang pulang dengan membawa sukacita, tetapi ada pula yang pulang dengan beban batin.

Pasalnya, jeda internasional karena kualifikasi Piala Dunia 2022 sudah memberikan lampu hijau bagi beberapa timnas lolos ke Qatar. Beberapa di antaranya gagal.

Beberapa timnas lainnya harus bermain di kualifikasi Play-off, termasuk negara kuat Portugal dan Italia.

Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes menjadi dua pemain Portugal yang pulang ke Manchester United dengan beban batin tersendiri. Keduanya gagal menghantar Portugal tembus langsung ke Piala Dunia.

Padahal, di laga terakhir Portugal hanya membutuhkan hasil seri. Namun, bukannya hasil seri, Portugal malah kalah 1-2 dari Serbia. Karena ini, Portugal harus melewati partai Play-off yang akan dilangsungkan pada bulan Maret tahun depan.

Cristiano Ronaldo termasuk salah satu pemain yang kerap memberikan perbedaan lewat gol-golnya di menit-menit akhir laga. Tahun ini, baik ketika membela Portugal maupun Manchester United, Ronaldo masih memberikan kontribusi lewat gol-golnya di menit-menit akhir.

Salah satu contohnya ketika MU mengalahkan Villareal (2-1) di kualifikasi grup pada Liga Champions. Ronaldo berhasil mencetak gol di menit-menit akhir sekaligus memberikan poin penuh kepada MU.

Salah satu aspek yang membuat Ronaldo jago dalam urusan gol adalah penempatan posisi. Pemain timnas Portugal ini tahu mencari cela dan membaca pergerakan para bek lawan. Makanya, para pemain lawan mesti selalu fokus menjaga pergerakan Ronaldo hingga babak akhir laga.

Ronaldo memiliki tuah mencetak gol pada menit-menit akhir. Namun, tuahnya ini seolah menjadi pukulan balik bagi Ronaldo. Ronaldo pun harus merasakan bagaimana timnya terjatuh dan terjungkal oleh gol di menit-menit akhir.

Timnas Serbia berhasil mengalahkan timnas Portugal di laga terakhir kualifikasi grup C untuk Piala Dunia 2022. Gol pada menit akhir (menit 90) menjadi pukulan telak bagi Ronaldo dan kawan-kawan.

Padahal, Portugal sudah lebih dulu unggul di menit-menit awal. Keunggulan ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Portugal tunduk pada ambisi dan semangat timnas Serbia untuk tembus Piala Dunia.

Cristiano Ronaldo tampak kecewa. Timnya harus melewati jalur yang cukup terjang. Laga Play-off.

Pastinya, tiap tim yang berada dalam kualifikasi Play-off membawa misi harus tembus masuk Piala Dunia.

Persoalannya, ketika lawan Portugal adalah tim kuat. Misalnya, hasil undian menempatkan Portugal bertemu dengan timnas Italia. Situasi ini makin merumitkan Portugal dan mengancam nasib Ronaldo.

Laga Play-off menjadi beban bagi para pemain Portugal. Bagaimana pun, Piala Dunia 2022 bisa menjadi kesempatan terakhir dalam karirnya sebagai pesepakbola.

Maka dari itu, memberikan seluruh energi di laga Play-off menjadi misi tersendiri bagi Ronaldo. Pikiran dan tenaga pasti tercurah dan dipersiapkan untuk menghadapi laga Play-off.

Pada titik ini, si pemain bisa saja berupaya tampil aman ketika bermain dengan MU. Aman dalam arti tak mau mengambil resiko untuk menghadapi cedera dan tetap menjaga kebugaran hingga masa playoff mendatang.

Resikonya bagi MU. Pemain yang terbebankan dari timnas bisa tak fokus pada klub tetapi lebih memikirkan nasib sendiri dan timnya untuk Piala Dunia 2022.

Alhasil, performanya bisa terganggu karena situasi batin setelah kegagalan di kualifikasi piala dunia dan beban pikiran di laga playoff nantinya.

Piala Dunia 2022 bisa jadi menjadi kesempatan terakhir bagi Ronaldo. Sangat sulit dibayangkan ketika Ronaldo tak berpartisipasi di Piala Dunia 2022 pada kesempatan terakhirnya.

Ini menjadi pukulan keras sekaligus kehilangan terbesar dari sebuah ajang turnamen sepak bola terbesar. Bagaimana pun, sosok seperti Ronaldo menjadi salah satu magnet yang bisa membuat turnamen seperti Piala Dunia kian semarak.  

Ketika banyak suporter cemas akan kehilangan Ronaldo di Piala Dunia mendatang, juga MU pun patut waspada pada situasi batin si pemain hingga kompetesi play-off.

Untuk sementara, Ronaldo berada dalam situasi yang kurang menyenangkan. Timnya yang dihuni para pemain berbakat, dan beberapa di antaranya tampil gemilang bersama klub yang mereka bela malah tak berdaya di babak kualifikasi Piala Dunia.

Pikiran tentang laga-laga Playoff bisa menganggu konsentrasi perfoma seorang pemain, termasuk Ronaldo bersama klubnya di MU. Yang bisa mengamankan beban batinnya adalah garansi kelolosan ke Piala Dunia 2022 lewat partai play-off nantinya.

Salam Bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun