Dalam laga kontra Tottenham ini, Ronaldo berhasil mencetak 1 gol dan 1 assist. Dengan kemenangan ini, MU mengakhiri tren tak pernah menang di 5 laga terakhir. Ada pun pencetak gol lainnya adalah Edinson Cavani dan Marcus Rashford.
Pada satu sisi, kemenangan MU bisa dipandang sebagai optimisme baru di tubuh MU. Boleh jadi, ini menjadi titik balik bagi MU untuk mengembalikan mentalitas sebagai pemenang dan membangkitkan antusiasisme suporter.
Namun, pada sisi lain, kemenangan ini perlu dilihat secara berbeda. Pasalnya, MU berhadapan dengan Tottenham yang juga sementara berada pada situasi sulit. Dengan kata lain, MU menang melawan tim yang sementara terluka.
Tottenham yang dilatih oleh Nuno Espirito Santo sementara juga berada dalam situasi terpuruk. Para pemain mengakui masih sulit untuk menerjemahkan ide Nuno di Tottenham.
Tak ayal, hal ini menyebabkan performa Tottenham juga perlahan anjlok. Bahkan posisi Tottenham sudah disalib oleh Arsenal. Â
Karena ini, MU tak boleh langsung "tinggi hati" dan menilai bahwa situasi di klub sudah di bawah kontrol. MU perlu menghadapi tes yang lebih besar, semisalnya, menghadapi Manchester City pada pekan selanjutnya.
Manchester City bisa menjadi ujian lanjut dari nasib Ole. Bahkan hasil laga kontra Man City ini bisa menjadi penentuan dari keberadaan Ole di bangku pelatih MU.
Akan sangat sulit bagi MU untuk meladeni Man City karena Man City juga terluka. Kekalahan kontra Cyrstal Palace menjadi pukulan dan sekaligus pelajaran bagi pasukan Pep Guardiola.
Apabila tim seperti Man City terluka, situasinya akan sangat riskan. Luka ini bisa menjadi motor untuk melukai tim lainnya, termasuk saat bertemu dengan rival sekota MU. Maka dari itu, MU perlu berwasdapa daripada tinggal dalam euforia kemenangan kontra Tottenham.
Kemenangan MU kontra Tottenham belum menentukan nasib Solksjaer. Pasalnya, Tottenham juga tampil kurang meyakinkan sejauh ini. Yang menentukan nasib Solksjaer saat MU bertemu Man City pada pertandingan mendatang.
Salam Bola