Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arsenal Tuai Kepercayaan pada Mikel Arteta dan Man United Perlu Tetap Waspada

31 Oktober 2021   10:53 Diperbarui: 31 Oktober 2021   11:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Arsenal merayakan gol ke-2 ke gawang Leicester City (30/10/21). Foto: AFP/Justin Tallis via Kompas.com

Liga Inggris kembali menyajikan laga-laga yang menarik untuk disimak. Dua tim ini, Arsenal dan Manchester United menarik perhatian saya untuk dikupas karena situasinya persis sama. Keduanya berstatuskan tamu di stadion lawan.

Arsenal bermain kontra Leicester City dan Manchester United mengunjungi rumah Tottenham Hotspur.

Kemenangan Arsenal Bukti dari Kesabaran dan Kepercayaan Klub

Arsenal terus berbenah diri. Terlebih khusus setelah tiga kekalahan perdana di liga Inggris pada musim 2021/22 ini. Selepas kekalahan telak 0-5 dari Manchester City, Arsenal mulai bangun dan bangkit dari zona degradasi.

Kemenangan meyakinkan kontra Leicester City (2-0) merupakan salah satu bukti dari kesabaran Arsenal. Pada tempat pertama, manajemen klub bersabar dengan pelatih muda, Mikel Arteta.

Tiga kekalahan pertama memang mengombang-ambingkan nasib Arteta di Arsenal. Nama-nama pengganti pelatih asal Spanyol itu bertebaran di media sosial. Namun, manajemen klub Arsenal tak bergeming dari Arteta. K

Tiga kekalahan tak serta merta menggoncangkan keputusan dan kepercayaan klub. Arteta tetap dipertahankan. Idenya perlu didengar dan diperhatikan. Toh, musim kompetesi masih terlalu dini untuk menilai bahwa Arsenal berada dalam situasi krisis atau tidak.

Di lain pihak, Arteta meyakinkan pihak klub tentang konsep yang mau dibangunnya bersama Arsenal. Makanya, Arteta meminta klub untuk mendatangkan beberapa pemain muda guna mengakomodasi idenya di Arsenal.

Ya, Arsenal termasuk salah satu tim yang boros belanja pemain pada musim ini. Umumnya, Arteta memoles lini belakang, termasuk penjaga gawang.

Polesan Arteta mencapai hasil positif. Arsenal termasuk salah satu tim yang terbilang solid di beberapa laga terakhir.

Pasukan Brendan Rodgers yang kerap menimbulkan sakit kepala bagi tim-tim besar terlihat tak berdaya di bawah permainan anak-anak muda Arsenal. Para pemain muda ini berani mengontrol permainan dan seolah menghidupkan kembali gaya permainan di Arsene Wenger. Permainan cepat dengan sentuhan dari kaki ke kaki.

Bahkan beberapa kali para pemain Arsenal berani memainkan bola mulai dari penjaga gawang hingga membangun serangan ke pertahanan Leicester. Sayangnya, duet penyerang a. Lacazette dan P. Aubameyang sedikit tak mengimbangi kesolidan lini belakang dan para gelandang Arsenal.  

Kiper baru Arsenal, A. Ramsdale patut diacungi jempol. Kepercayaan diri, kelincahannya dalam memainkan bola dengan kakinya, dan kegesitannya membaca arah bola menambah kekuatan Arsenal pada musim ini.

Pendeknya, Arsenal sementara membangun dirinya. Prosesnya pun berjalan pada rel yang tepat. Untuk sementara Arsenal berada di enem besar klasemen Liga Inggris.

Situasi Arsenal ini tak lepas dari kesabaran klub dalam mempertahankan Mikel Arteta. Klub menghargai ide Arteta karena mereka menyadari bahwa Arteta bisa membangun kembali Arsenal pada jalur yang tepat.


Manchester United Menang kontra Tottenham Hotspur yang Lagi Timpang

Kemenangan MU kontra Tottenham bisa menjadi titik balik performa MU di Liga Inggris. Beberapa laga terakhir, MU selalu didera kekalahan. Puncaknya, pada pekan lalu ketika MU dicukur oleh rival klasik, Liverpool dengan skor telak 5-0 di Old Trafford.

Kekalahan MU ini menggoyangkan tempat pelatih Ole Gunnar Solkjsaer. Solksjaer termasuk pelatih yang beruntung karena manajemen klub terlihat bersabar dengan apa yang terjadi dengan MU di bawah asuhan pelatih yang pernah dijuluki pemain berwajah bayi ini.

Kemenangan MU kontra Tottenham bisa saja memperpanjang nasib Solksjaer. Juga, ini bisa menguatkan kesabaran klub pada Solskjaer di MU.

Saat ini, untuk menguatkan tempat, Solksjaer harus membawa kembali kemenangan ke MU. Lagi-lagi, Solskjaer mesti berterima kasih kepada Cristiano Ronaldo.

Dalam laga kontra Tottenham ini, Ronaldo berhasil mencetak 1 gol dan 1 assist. Dengan kemenangan ini, MU mengakhiri tren tak pernah menang di 5 laga terakhir. Ada pun pencetak gol lainnya adalah Edinson Cavani dan Marcus Rashford.

Pada satu sisi, kemenangan MU bisa dipandang sebagai optimisme baru di tubuh MU. Boleh jadi, ini menjadi titik balik bagi MU untuk mengembalikan mentalitas sebagai pemenang dan membangkitkan antusiasisme suporter.

Namun, pada sisi lain, kemenangan ini perlu dilihat secara berbeda. Pasalnya, MU berhadapan dengan Tottenham yang juga sementara berada pada situasi sulit. Dengan kata lain, MU menang melawan tim yang sementara terluka.

Tottenham yang dilatih oleh Nuno Espirito Santo sementara juga berada dalam situasi terpuruk. Para pemain mengakui masih sulit untuk menerjemahkan ide Nuno di Tottenham.

Tak ayal, hal ini menyebabkan performa Tottenham juga perlahan anjlok. Bahkan posisi Tottenham sudah disalib oleh Arsenal.  

Karena ini, MU tak boleh langsung "tinggi hati" dan menilai bahwa situasi di klub sudah di bawah kontrol. MU perlu menghadapi tes yang lebih besar, semisalnya, menghadapi Manchester City pada pekan selanjutnya.

Manchester City bisa menjadi ujian lanjut dari nasib Ole. Bahkan hasil laga kontra Man City ini bisa menjadi penentuan dari keberadaan Ole di bangku pelatih MU.

Akan sangat sulit bagi MU untuk meladeni Man City karena Man City juga terluka. Kekalahan kontra Cyrstal Palace menjadi pukulan dan sekaligus pelajaran bagi pasukan Pep Guardiola.

Apabila tim seperti Man City terluka, situasinya akan sangat riskan. Luka ini bisa menjadi motor untuk melukai tim lainnya, termasuk saat bertemu dengan rival sekota MU. Maka dari itu, MU perlu berwasdapa daripada tinggal dalam euforia kemenangan kontra Tottenham.

Kemenangan MU kontra Tottenham belum menentukan nasib Solksjaer. Pasalnya, Tottenham juga tampil kurang meyakinkan sejauh ini. Yang menentukan nasib Solksjaer saat MU bertemu Man City pada pertandingan mendatang.

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun