Bagaimana pun, minat anak tidak boleh dikekang. Mengekang minat anak bisa saja berujung pada rasa frustrasi pada anak sendiri. Muaranya hal itu bisa merumitkan relasi antara orangtua dan anak.
Dalam hal ini, memaksa anak untuk mengikuti kehendak orangtua bukanlah jalan yang tepat. Barangkali kehendak orangtua dilatari oleh keberlangsungan bisnis keluarga. Daripada usaha bisnis diserahkan kepada orang lain, lebih baik usaha itu diwariskan kepada anak-anak.
Persoalannya, ketika minat anak berbeda dengan usaha bisnis yang sementara dijalani. Pada titik ini, orangtua bisa panik memikirkan keberlangsungan bisnis apabila kelak mereka sudah berumur.
Tak terlepas dari pikiran tentang keberlangsungan bisnis keluarga untuk waktu yang mendatang, juga hal yang perlu dipikirkan oleh orangtua adalah soal mentalitas anak apabila minatnya ditekan. Mengungkung minat anak bisa juga melukai kejiwaan anak.
Kalau ditekan dan dipaksakan, anak akan cenderung untuk memberontak. Jadinya, dia tak akan menjalankan apa yang dikehendaki oleh orangtua dengan bebas dan bertanggung jawab.
Ketika anak mempunyai minat berbeda dengan usaha bisnis keluarga, sebaiknya langkah untuk tetap mendukung minat anak tetap dijaga.Â
Bukan tak mungkin, pengetahuan baru yang mereka peroleh di bangku kuliah bisa memberikan warna baru untuk usaha bisnis keluarga.
Kedua, Membangun Sistem Kerja Baru
Keberlangsungan sebuah usaha tak lepas dari sistem kerja. Sistem kerja ini bergantung pada kepemimpinan. Sebuah bisnis yang sangat bergantung pada satu pemimpin tunggal ikut mempengaruhi keberlangsungan sebuah bisnis.
Ketika pemimpin itu absen atau pun tidak ada, usaha pun ikut stabil. Makanya, banyak usaha bisnis yang membangun kepercayaan kepada banyak pihak.