Dengan situasi itu, Kane terlihat "berat hati" untuk memutuskan bertahan di klub yang telah membesarkan namanya. Bagaimana pun, ketika niat untuk pindah begitu kuat dan merasuki pikiran  seorang pemain, konsentransi bisa terganggu.Â
Boleh jadi, situasi yang dialami Kane yang belum mencatatkan satu pun gol di Liga Inggris pada musim ini berkaitan dengan "keputusan terpaksa" untuk bertahan di Tottenham. Kendati raganya berada di Tottenham, namun pikirannya bisa saja sudah berada di tempat lain.Â
Keterpurukan Tottenham di tiga laga yang terakhir, di mana mereka menuai kekalahan, bisa disebabkan oleh minimnya kontribusi Kane. Kane terbilang sebagai pemain yang mempunyai dedikasi kuat untuk Tottenham pada beberapa musim terakhir.Â
Akan tetapi, hal itu tak nampak pada musim ini. Kane seolah menghadapi nasib sial. Belum ada gol yang terlahir dari pemain yang mencetak 23 gol pada musim lalu.Â
Griezmann dan Kane sepertinya menjadi korban dari keputusan terpaksa. Mereka terkungkung oleh keputusan itu hingga gagal mengeluarkan kemampuan terbaik untuk klub yang mereka bela. Namun, ketika pikiran mereka sudah terkondisi dengan baik, bisa jadi mereka bisa menunjukkan penampilan terbaik mereka.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H