Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dinilai sebagai dua bintang yang tetap konsisten mempertahankan permainan terbaik selama lebih dari sudah dekada. Persaingan di antara keduan juga sulit dihindari.
Persaingan itu makin nampak ketika Ronaldo bermain di Real Madrid dan Messi di Barcelona. Persaingan ini juga dibumbuhi dengan perbandingan.
Salah satu bahan perbandingan di antara bintang ini terjadi lagi ketika mereka pindah ke klub baru pada awal musim ini.
Ronaldo kembali pulang ke Liga Inggris. Tepatnya di MU, tim yang dibelannya setelah diberi dari Sporting Lisbon, Portugal.
MU bukanlah rumah baru bagi Ronaldo. Yang berbeda barangkali komposisi skuad yang dimiliki. Beberapa di antaranya adalah pemain akademi MU sewaktu Ronaldo sudah bermain di MU.
Debut Ronaldo berjalan mulus di MU. 4 gol dari 3 laga yang dijalani oleh pemain timnas Portugal ini. Tak ayal, catatan ini bisa membuat Ronaldo mengulangi prestasi yang kerap dibuatnya pada setiap musim yakni berada di deretan top skorer sebuah kompetesi.
Kendati demikian, Ronaldo bukannya "tanpa disentuh". Dalam arti, Ronaldo harus menerima kenyataan bahwa dia bisa saja dikeluarkan dan diganti oleh pemain lain.
Contohnya, sewaktu MU bertemu Young Boys. Ole Gunnar Solksjaer menggantikan Ronaldo dengan Jesse Lingard. Namun, pergantian itu malah membawa petaka bagi MU yang kalah 1-2 dari Young Boys.
Tak ada reaksi berlebihan dari Ronaldo ketika diganti. Hanya saja, Ronaldo sempat disorot karena dia sempat berdiri laiknya seperti pelatih yang memberikan instruksi kepada para pemain MU yang sementara bermain.
Aksi Ronaldo ini dikritik. Pasalnya, Ronaldo seolah tidak memedulikan pelatih keberadaan Solksjaer yang juga sementara melihat dan memberikan instruksi kepada para pemain di lapangan.