Nomor punggung seorang pesepakbola kerap menyiratkan makna tertentu. Bukan sekadar pilih ataukah ditentukan oleh pihak klub semata.
Memang tak menutup kemungkinan jika klub berhak menentukan nomor punggung seorang pemain. Namun, tidak menutup peluang jika pemain sendiri yang memilih nomor punggung.
Nomor punggung bisa memberikan kekuatan magis. Tak ayal, ada nomor punggung yang digantung selamanya oleh sebuah tim karena faktor sejarah dari legenda dari pemakainya yang terdahulu.
Wacana pun mencuat tentang nomor punggung Messi di Barca. Nomor 10. Ada wacana yang meminta klub untuk menggantung nomor punggung itu selamanya.
Terasa berat untuk mengenakan nomor punggung yang dipakai oleh legenda sebelumnya. Tanggung jawabnya besar. Tuntutan dari luar lapangan juga tidak sedikit.
Apabila ada pemain yang mengenakan nomor punggung dari seorang legenda tim, pemain itu dia seyogianya menunjukkan kualitas yang dimiliki pemain yang mengenakan sebelumnya. Kalau tidak, celaan dan ejekan dari luar lapangan akan menjadi penghakiman yang sulit dihindari. Â
Barangkali hal itu yang mendasari Barca yang belum memberikan nomor punggung 10 kepada pemain lain. Terlebih lagi, rasa sakit dan sedih fans Barca belum redah karena kepergian Messi ke klub lain.
Setelah sepakat dengan Paris Saint Germain (PSG), secara mengejutkan Messi memilih nomor punggung 30. Kabar beredar bahwa mantan rekannya di Barca, Neymar Jr. rela memberikan nomor punggung 10 kepada Messi.
Tawaran Neymar ditolak. Juga, nomor punggung 19 yang pernah dikenakan Messi di awal karinya di Barca kabarnya akan dikenakan Messi di PSG. Namun, dugaan itu meleset.
Messi memilih nomor punggung 30. Nomor ini bukan nomor punggung baru bagi Messi.
Ini merupakan nomor punggung Messi ketika mengawali karirnya di tim senior Barca di tahun 2004. Dia pun mengenakan nomor itu selama dua tahun di Barca. Setelahnya dia mengenakan nomor punggung 19.
Pemilihan nomor punggung ini patut dicermati. Terlihat Messi tidak sekadar pilih. Ada pesan yang terkandung dari pilihan nomor punggung itu.
Pemilihan itu bisa mengingatkannya awal karirnya sebagai pemain Barca. Dia memulai karirnya dari bawah. Tidak langsung jadi bintang Camp Nou.
Seturut perjalanan musim, Messi terus berkibar di Barca. Pendek kata, nomor punggung 10 yang kerap dikenakan kepada legenda Barca melekat pada Messi selama satu dekade.
Pilihan nomor punggung 30 bisa mengingatkan kita awal karir Messi di Barca. Bergabung ke PSG merupakan awal dari perjalanan Messi di klub berbeda selain Messi.
Messi mungkin melihat perjalanan di PSG sebagai titik awal dari karirnya sebagai pesepakbola di luar Barca. Banyak hal yang berubah. Dan, Messi harus menghadapi kenyataan yang bisa sangat berbeda dengan situasi di Barca.
Memulai dari awal lebih penting daripada merasa sebagai produk jadi. Pasalnya, ketika memulai dari awal, seseorang bisa mempunyai antusiasme untuk belajar dan menunjukkan kualitasnya di lapangan hijau.
Kalau datang sebagai produk jadi semata, boleh jadi ada kecenderungan merasa superior dari para pemain lainnya. Reputasi Messi tak bisa diragukan lagi di dunia sepak bola. Messi pasti langsung mendapat tim inti. Pasti ada yang berkorban dari kedatangannya.
Kendati demikian, pemilihan nomor punggung 30 membahasakan bahwa Messi ingin memulai karirnya dari bawah di PSG. Jadi dia bukan sekadar datang untuk menunjukkan kualitas dan popularitasnya, tetapi juga dia mau belajar dari pemain yang sudah berkarir lebih dahulu di PSG.
Apabila kualitas Messi teruji, pengakuan pun akan tiba. Bukan tidak mungkin, nomor punggung juga ikut berganti seturut performa Messi di lapangan hijau.
Pilihan nomor punggung Messi bukan sekadar pilihan biasa. Pesannya sangat kuat.
Messi ingin memulai pengalaman baru, sebagaimana pengalaman pertamanya di tim senior Barca. Mulai dengan nomor 30, lalu berganti nomor 19. Hingga Messi menjadi pemilik nomor 10 yang rumornya akan digantung secara permanen.
Di PSG, Messi akan memulai karirnya dengan nomor 30. Messi datang laiknya sebagai pemain baru yang mau belajar dari rekan-rekan terdahulunya.
Salam Bola
