Selain itu, PSG juga menjadi tim yang patut disegani. Di level domestik, kekuatan PSG bisa jadi akan sulit ditandingi. Â
Di level Eropa, PSG akan menjadi tim yang patut diwaspadai. Bahkan mimpi PSG untuk meraih trofi Liga Champions bisa makin terbuka apabila menimbang keberadaan skuad yang dimiliki, termasuk keberhasilan tim mendatangkan Messi.
Beberapa nama yang masuk PSG sudah pernah merasakan trofi Liga Champions di klub sebelumnya. Pengalaman ini bisa menjadi dorongan moral bagi para pemain itu untuk mempersembahkan trofi yang sama ke PSG.
Di Liga Champions, Messi bisa berpeluang bertemu dengan mantan timnya, Barcelona. Semoaga saja ini terjadi. Pastinya, pertemuan ini akan penuh warna untuk kedua kubu.
Bagaimana pun, hati Messi tak bisa dilepaspisahkan dari Barca. Sebagaimana yang disampaikan Messi di konfrensi pers, Barca sudah menjadi rumahnya. Tak gampang meninggalkan tim yang sudah membentuknya selama 21 tahun.
Namun, dari sisi profesionalitas sebagai atlet dan pemain sepak bola, faktor perasaan bisa ditepikan. Dalam karirnya sebagai pesepakbola, PSG menjadi nomor satu bagi Messi.
Bahkan mengalahkan tim masa kecilnya itu bukanlah hal yang perlu ditakuti, tetapi sebuah ambisi demi mencapai gelar bersama PSG.
Pertemuan antara PSG kontra Barca akan menjadi laga yang bisa dinantikan oleh banyak orang. Memang awalnya sulit membayangkan Messi mengenakan kostum klub lain dan bermain kontra Barca. Namun, kenyataan ini harus dihadapi sekaligus dinikmati oleh pecinta sepak bola.
Barca telah melepaspergikan Messi. Tangisan perpisahannya bisa bermakna ganda. Messi merasa sedih dengan kepergiannya, sekaligus tangisan sakit hati karena Barca tidak bisa berbuat banyak untuk mempertahankannya di Camp Nou.
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI