Dengan ini, Pep terlihat masih mau mempercayakan para gelandangnya untuk membobol gawang lawan. Selain itu, ini memperjelas arah permainan Man City pada musim depan.
Mendominasi permainan sambil berharap kelincahan dan kecerdikan para gelandang untuk menjebol gawang lawan. Namun, pola permainan ini terlihat mentok ketika berhadapan dengan Chelsea yang dilatih oleh Tuchel.
Tiga kali pasukan Pep bertemu dengan Thomas Tuchel pada musim lalu. Pep selalu kalah. Kendati menguasai laga, Chelsea bermain taktis di tengah dominasi Man City.
Cara Chelsea mengalahkan Man City bisa menjadi protipe bagi tim-tim lain dalam meredam permainan Man City pada musim 2021/22. Toh, hanya merekrut Grealish bisa membahasakan model permainan Man City pada musim depan.
Kecuali jika Man City berhasil mendatangkan striker baru, seperti Harry Kane. Mendatangkan Harry Kane bisa memberikan opsi tersendiri bagi Man City dalam membangun lini serang Man City.
Kalau tidak, Chelsea yang sudah berhasil mendapatkan Lukaku bisa menguatkan posisi Chelsea sebagai kandidat kuat untuk meruntuhkan dominasi Man City pada musim 2021/22.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H