Sebuah kompetesi olahraga selalu mensyaratkan kreativitas seorang individu atau sebuah tim untuk menjadi yang terbaik. Menjadi yang terbaik membutuhkan kemampuan (skill) yang dipadukan dengan usaha dan strategi yang tepat sasar.
Inggris dan Italia berada di final Euro 2020 karena keduanya sudah mengeluarkan kemampuan terbaik sepanjang berlangsungnya turnamen. Tak tanggung-tanggung, Italia dan Inggris tercatat sebagai tim yang tak pernah kalah selama turnamen Euro 2020.Â
Bagaimana pun, di partai final salah satu tim harus tunduk dan menjadi yang ke-2. Inggris tunduk pada Italia lewat drama adu penalti.
Kendati demikian, kedua tim tetap menunjukkan sisi kompetetif selama 120 menit laga berlangsung. Bahkan drama adu penalti di antara kedua tim juga memacu jantung penggemar sepak bola.Â
Di balik aspek kompetetif yang ditunjukan oleh kedua tim, pastinya ada kelebihan Italia sebagai juara turnamen dan ada kekurangan Inggris yang gagal menahan piala Euro 2020 pergi ke kota Roma, Italia.Â
Kelebihan Italia adalah mentalitas tim. Inggris membobol gawang Italia di menit ke-4 lewat serangan balik yang sangat terorganisir. Mencermati proses gol tersebut nampak Inggris bermain begitu superior daripada Italia.
Awalnya, setelah gol cepat itu, saya menduga Inggris akan memporakporandakan barisan pertahanan Italia. Dugaan saya salah. Inggris memilih bermain aman dengan bertahan dari serangan Italia dan mencari celah dengan serangan balik. Â
Hebatnya, Italia tidak cepat tunduk pada situasi. Alih-alih mental jatuh dan panik karena kebobolan di menit-menit awal laga, Italia malah bermain berani. Italia tidak segan melakukan serangan ke pertahanan Inggris yang cenderung hanya mencari serangan balik.
Para pemain Italia terlihat menggerakan bola dengan cepat ke arah depan, sembari beberapa pemain melakukan aksi individu di daerah pertahanan Inggris.Â
Penampilan Italia ini menunjukkan mentalitas petarung. Tak gentar karena sudah kebobolan lebih dahulu. Malahan, kebobolan itu menjadi motor agar tak tertinggal terlalu jauh. Â
Mentalitas para pemain selama laga di Wembley menjadi kelebihan yang ditunjukan oleh anak-anak asuh Roberto Mancini. Tolak tunduk pada gol cepat dan tak segan untuk melakukan serangan demi serangan ke pertahanan Inggris yang tampil dispilin dan teratur.Â