Pendapat Yann Sommer barangkali hanya sepihak. Atau seperti mau menabur garam pada luka . Namun, pendapatnya itu bisa juga dievaluasi.
Betapa tidak, Prancis mempunyai banyak bintang. Sebelum perhelatan Piala Eropa, Prancis dipandang sebagai calon kuat yang akan menjuarai turnamen di daratan Eropa ini.
Makanya, saat berhadapan dengan Swiss, Prancis barangkali berada di atas angin. Lupa turun ke bumi dan karakter sebagai pemenang pun hilang.
Bukannya mempertahankan keunggulan 3 gol, Prancis bobol 2 gol di 10 menit terakhir babak kedua. Bukannya mengejar gol di perpanjangan waktu, Prancis harus merelakan nasibnya lewat drama adu penalti.
Tak disangka Swiss mengimbangi permainan Prancis. Kalau Prancis berhasil menyarangkan 3 gol ke gawang Swiss, begitu pula Swiss mengoyak jala Prancis yang dikawal oleh Hugo Lloris.
Prancis keluar dari Euro 2020. Favorit juara semakin kabur.
Tiap tim yang akan bermain di 8 besar mempunyai kans untuk menjadi juara Euro 2020. Termasuk Spanyol yang sempat diragukan dan kemudian menunjukkan karakter sebagai tim juara saat berhadapan Kroasia.
Salam