Kendati demikian, Argentina selalu mengharapkan Messi agar bisa menunjukkan sihirnya bersama timnas. Paling tidak, kontribusi Messi di Barca berjalan lurus dengan kontribusinya bersama timnas Argentina. Ada bekas yang ditinggalkan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Maradona.Â
Kompetesi Copa America 2021 menjadi ajang yang kembali membutuhkan kualitas seorang Messi. Ini bisa menjadi kesempatan terakhir dari keikutsertaan Messi dalam ajang Copa.
Sebagai seorang kapten tim, Messi memikul tanggung jawab untuk membawa Argentina terbang tinggi di Copa Amerika 2021 ini. Namun, tanggung jawab Messi ini terlihat berat.
Pada satu sisi, Messi tidak berada pada usia yang muda lagi. 34 tahun. Memang Messi masih efektif dalam hal mencetak gol, tetapi kecepatan juga harus tunduk pada faktor usia.Â
Pada pihak lain, Messi tidak terlalu ditopang oleh rekan-rekan setimnya di Argentina. Messi masih sangat diharapkan untuk menjadi tulang punggung tim.Â
Gol Messi lewat tendangan bebas ke gawang Chile (15/6/21) dini hari tadi menjadi bukti. Messi diharapkan menjadi mesin gol dan sekaligus motor permainan Argentina.Â
Hanya gol  Messi itu yang terlahir dari timnas Argentina ke gawang Chile. Syukurnya, hasil laga itu berakhir imbang (1-1). Â
Ketergantungan pada Messi bisa berujung pada penampilan yang gampang diprediksi oleh tim lawan. Sebagaimana yang dilakukan banyak klub yang kerap mengunci pergerakan Messi saat bertemu Barca, begitu pula timnas-timnas lain di Copa America.Â
Terasa sulit mencari pemain yang bisa mengimbangi kualitas Messi di Argentina. L. Martinez dan Angel de Maria kadang tampil tidak konsisten. Begitu pula, Sergio Aguero yang akan menjadi rekan Messi di timnas.Â
Sejauh ini, mereka belum mampu mengimbangi kualitas Messi dan sekaligus mengisi ruang yang kosong saat Messi dikunci dan tampil di bawah standar.Â
Pada Copa America 2021, Messi akan tetap menjadi andalan Argentina. Ban kapten di lengan Messi merupakan tanda di mana Messi sekiranya mengakhiri puasa gelar yang menghampiri timnas Argentina.Â