Pernah saya mendengar pembicaraan antara bapa dan anak tentang tempat berkuliah setelah tamat SMA. Kebetulan si anak mau menyelesaikan pendidikan SMA dan mulai memikirkan ke tempat mana dia berkuliah.
Bapaknya menginginkan agar anaknya itu berkuliah di kota asal. Terlebih lagi, saat itu dinas pendidikan sudah menyetujui status salah satu sekolah tinggi menjadi universitas. Kebetulan ada jurusan kuliah yang diminati oleh anaknya.
Sementara sang anak tidak mau. Dia ingin berkuliah di tanah rantau. Salah satu alasan dari anaknya adalah dia ingin mencari suasana baru.
Pembicaraan pun itu tidak mempunyai titik ujung. Si anak lebih banyak berdiam diri dan tidak mau berdebat dengan bapaknya.
Memilih tempat berkuliah memang terasa sulit. Kesulitan itu bukan saja soal jurusan yang dipilih semata, tetapi juga soal bagaimana meyakinkan orangtua agar mereka mengiakan niat anak untuk pergi berkuliah di daerah lain.
Toh, orangtua yang akan menjadi tulang punggung dalam membiayai uang perkuliahan. Tak ayal, tunduk pada keinginan orangtua kerap kali menjadi pilihan terakhir.
Akan tetapi, memilih untuk berkuliah di tanah rantau mempunyai beberapa hal positif. Hal-hal positif itu bisa menjadi pertimbangan mengapa harus meninggalkan rumah atau daerah asal dan memilih berkuliah di tanah rantau.
Pertama, Menambah Pengalaman Baru
Pengalaman baru ini melekat dengan suasana baru. Apalagi kalau latar belakang pendidikan lebih dihabiskan di kampung yang jaraknya ratusan kilometer dari kota.
Ketika masuk kota, pastinya ada suasana baru. Suasana baru ini melingkupi hal-hal baru yang tidak pernah ditemui di kampung.
Awalnya terasa asing dan kaku, tetapi karena faktor kebiasaan, hal-hal baru ini kemudian menjadi familiar. Hal ini pun menambah pengalaman baru di dalam diri seseorang.Terlebih lagi berkuliah untuk konteks kota besar dan modern, seperti beberapa kota besar di pulau Jawa.Â
Saya masih ingat cerita tentang beberapa kakak sepupu saya yang berkuliah di beberapa kota besar di Pulau Jawa di tahun 1990-an. Banyak pengalaman baru yang mereka ceritakan saat pulang kampung.